Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Kian Jatuh, Kembali Melemah 38 Poin

Investor Amankan Portofolio, Lepas Saham Unggulan
Oleh : sumantri
Senin | 13-06-2011 | 17:17 WIB
jsx_composite_Closed_market_ses_II.png Honda-Batam

jsx composite Closed market ses II, Senin 13 Juni 2011

Batam, batamtoday - Kekhawatiran akan melambatnya perekonomian global mengakibatkan banyaknya sentimen negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terpangkas 38 poin. Saham-saham komoditas menjadi yang paling banyak terkena tekanan jual pada perdagangan hari ini. Aksi jual juga diderita oleh saham-saham lapis dua.

"Meski sudah berhasil menahan laju jatuhnya, IHSG belum mampu balik ke jalur hijau. Aksi beli jelang penutupan pun tak memberikan hasil yang signifikan. Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin 13 Juni 2011, IHSG ditutup terpangkas 38,890 poin ke level 3.748,758. Sementara Indeks LQ 45 berkurang 6,861 poin ke level 663,205," ujar Adriady, junior Analis Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Senin, 13 Juni 2011.

Kekhawatiran melambatnya ekonomi dunia menjadi sentimen yang sangat ditakuti investor. Meski tidak besar, dana asing kembali keluar dari bursa, transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp55,008 miliar di seluruh pasar. Aksi beli di menit-menit terakhir perdagangan hanya mampu mengangkat indeks sektor infrastruktur menguat tipis. Sektor lainnya masih 'terbakar'.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 108.299 kali pada volume 5,815 miliar lembar saham senilai Rp3,936 triliun. Sebanyak 37 saham naik, 211 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Bursa Hong Kong menjadi satu-satunya bursa di Asia yang menguat didorong saham perbankan dan utilitis, sementara lainnya masih terpuruk di zona merah. Bursa saham China ditutup melemah karena kekhawatiran akan berlanjutnya tekanan likuiditas dalam beberapa bulan ke depan setelah data menunjukkan pertumbuhan suplai uang negara melambat di Mei.

Indeks Komposit Shanghai melemah 4,45 poin (0,16%) ke level 2.700,70, Indeks Hang Seng menguat 87,71 poin (0,39%) ke level 22.508,08, Indeks Nikkei 225 anjlok 66,23 poin (0,70%) ke level 9.448,21 dan Indeks Straits Times turun 11,78 poin (0,38%) ke level 3.066,57.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antarbank Jakarta berada di level Rp8,533.00 per dolar Amerika, melemah 16 poin jika dibandngkan pada perdagangan sebelumnya. Harga minyak dipasar internasional berada di level 98.99 dolar Amerika per Barel dan harga emas murni di bursa NYMEX New York berada di level 1532.90 dolar Amerika per troy ounce.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp5.000 ke Rp360.000, Japfa (JPFA) naik Rp175 ke Rp4.500, Axiata (EXCL) naik Rp150 ke Rp5.950, dan Colorpak (CLPI) naik Rp140 ke Rp1.390.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp5.000 ke Rp125.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.600 ke Rp43.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp1.050 ke Rp56.400, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp950 ke Rp28.250.