15 Oktober 1917, Mata Hari Dieksekusi Tentara Perancis

15 Oktober 1917, Mata Hari Dieksekusi Tentara Perancis

Oleh : Redaksi

Rabu | 15-10-2014 | 13:35 WIB

Margaretha Geertruida "Grietje" Zelle alias Mata Hari. (Foto: brainsandcareers.com).

BATAMTODAY.COM - Mata Hari adalah nama panggung dari Margaretha Geertruida "Grietje" Zelle. Ia adalah seorang penari eksotis dan pelacur yang dihukum tembak mati di Perancis atas tuduhan menjadi mata-mata saat Perang Dunia I.

Dikutip dari wikipedia, sebelum terjun di dunia spionase, wanita yang memiliki kode rahasia H21 ini mengawali kariernya sebagai penari erotis di Paris. Berbekal keahlian erotic temple dances yang dipelajari di India dan daya pikatnya yang tinggi, dia menjadi terkenal di mana-mana.

Tak heran bila kemudian tawaran menari banyak berdatangan dari kota kota besar di Eropa bahkan Mesir. Kondisi inilah yang kemudian menyeretnya dalam dunia spionase. Saat menjadi stripper di Berlin, Agen rahasia Jerman merekrutnya.

Mata Hari kemudian sering berkelana baik antar kota maupun antar negeri. karena terkenal sering bepergian, maka dia tidak punya kesulitan untuk menyusup, termasuk dalam masa Perang Dunia I. Di banyak tempat dia melakukan affair dengan banyak orang penting, juga ditawari sebagai mata-mata Perancis dengan honor 1 juta Frank pada saat itu.

MI5 mulai curiga dengan aktivitas yang dilakukan oleh Mata Hari. Agen Rahasia Inggris itu lalu menginterograsinya. Namun mereka tidak bisa memaksa Mata Hari untuk membuka mulut. Berkali-kali interogasi dilakukan, namun hasilnya tetap nihil. Sampai akhirnya Agen Rahasia Perancis berhasil menangkap dan menginterogasinya saat dia akan menyeberangi Perancis untuk mengunjungi salah satu affairnya.

Agen Rahasia Perancis menangkap Mata Hari karena diyakini dialah "The Greatest Woman Spy" yang mesti bertanggung jawab atas kematian beribu-ribu tentara akibat informasi yang diberikannya. Dia lalu diadili di pengadilan perang dan dieksekusi dihadapan regu tembak pada tanggal 15 Oktober 1917. Meskipun demikian, banyak yang mempermasalahkan eksekusi yang dilakukan oleh Mata hari. Statusnya antara double agent dengan orang bersalah masih dipertanyakan. Namun dia layak dimasukkan kedalam catatan sejarah.

Sumber: wikipedia

TERKINI
POPULER

Andi Agung Sayangkan Masih Ada ASN Diperiksa Bawaslu Terkait Netralitas di Pilkada 2024

Plh Kepala BP Batam Terima Konsul Jenderal India, Bahas Peluang Kerja Sama Peningkatan Investasi

FSPMI Batam Komitmen Hantarkan Nuryanto-Hardi Pimpin Batam

Dinas PU Anambas Ancam Putus Kontrak Perusahaan Rekanan Proyek Sodetan di Tarempa

Audiensi dengan DPR, Solidaritas Hakim: Kami Minta Kenaikan Gaji 142 Persen

Bernilai Rp 421 Miliar, Skuad Timnas Indonesia Nomor 8 di Asia

Tunggak Bayar Pajak Rp 4 M Lebih, Bapenda Batam Pasang Spanduk Peringatan di Hotel Da Vienna Boutique

Disnaker Kepri Kick Off Program Pemagangan Tenaga Kerja PT BAI

Sengketa Lahan PT BMW dan Warga di Ekang Anculai, Terbit Alas Hak di Atas Lahan Berstatus Hutan

KMP Thandemand Terbakar di Perairan Tanjung Kasam Batam

Indonesia Pamerkan Teknologi Industri 4.0 di Osaka, Dorong Kolaborasi Global

JK Sebut 10 dari 15 Konflik Besar di Indonesia Terjadi Karena Ketidakadilan

LMND Gelar Aksi di KPK, Tuntut Erick Tohir dan Luhut Binsar Panjaitan Diperiksa

Polsek Lubuk Baja Bekuk Bandit Jalanan yang Biasa Mencopet di Batam

Begini Cara Kerja Penyiar dan Wartawan Masa 80-an