Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

13-15 Juni, BEI Roadshow ke London dan New York

Daiwa Securities Gandeng BEI, Targetkan Investasi 2,3 Juta Dolar
Oleh : sumantri
Senin | 13-06-2011 | 13:14 WIB
BEI.jpg Honda-Batam

BEI Melakukan Roadshow Ke Dua Kota Besar Dunia London dan New York untuk menghimpun Investasi

Batam, batamtoday - Daiwa Securities dan BEI akan menggelar roadshow ke dua kota besar dunia yaitu London dan New York. Untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Daiwa Securities akan melakukan road show tersebut sebagai langkah dari menarik investor asing untuk berdagang di bursa domestik.

Pusat Informasi Pasar Modal Batam, melalui rilis yang diterima batamtoday, pada Senin, 13 Juni 2011, menyatakan, BEI menargetkan jumlah investor sebesar 2,3 juta pada 2012. Untuk 2011, BEI menargetkan 1 juta investor. Salah satu langkah yang dilakukan melakukan road show ke luar negeri dengan memperkenalkan emiten-emiten di BEI kepada calon investor yang punya prospek. 

"Daiwa Securities menggandeng BEI untuk road show memperkenalkan emiten-emiten menarik di Indonesia kepada calon investor yang memiliki prospek," tutur Head of Marketing Division BEI Yoyok Isharsaya, melalui komunikasi data dengan batamtoday.

Yoyok menuturkan, BEI akan road show ke London dan New York bersama 11 emiten antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Charoen Phokpand Tbk (CPIN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Sementara itu, Vice President Research PT Valbury Asia Securities Nico Omer J menuturkan, jumlah investor di Indonesia memang masih sangat sedikit dengan jumlah sub rekening sekitar 350 ribu dengan jumlah penduduk di Indonesia sekitar 240 juta orang. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi otoritas pasar modal dan berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah investor.

"Minimum sekitar 5% penduduk punya investasi di pasar modal," tutur Nico.