Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ahli Syaraf Temukan 'Saklar Simpul Tidur' di Otak
Oleh : Redaksi
Senin | 13-10-2014 | 08:24 WIB

BATAMTODAY.COM - SEBUAH jaringan di otak yang mengatur tidur nyenyak yang reinvigorasi otak dari kegiatan sehari-hari, telah diidentifikasi untuk pertama kalinya oleh ahli saraf dengan menggunakan metode baru yang inovatif.

'Simpul tidur, yang merupakan penemuan kedua, terletak jauh di bagian otak purba dan sangat penting dalam mengirimkan 'gelombang lambat' atau tidur nyenyak, yang merupakan salah satu tahapan dari siklus tidur dalam semalam. Daerah ini berada di zona parafacial (PZ) pada batang otak, dan menghasilkan setengah dari semua aktivitas tidur pada otak.

Batang otak mengontrol fungsi yang paling dasar, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, suhu, dan tidur. Ahli saraf menggunakan pendekatan baru yang canggih untuk mengaktifkan atau menonaktifkan (on/off) daerah di otak ini pada tikus.

"Untuk mendapatkan hasil presisi dalam percobaan ini, kami memasukkan virus ke dalam PZ (zona parafacial) yang mengekspresikan hanya pada reseptor 'desainer' neuron GABA, tetapi tidak mengubah fungsi otak," kata Patrick Fuller, salah satu penulis studi tersebut, seperti dilansir Psyblog.

"Ketika kita menyalakan neuron GABA di PZ, hewan bisa cepat tidur nyenyak tanpa menggunakan obat penenang atau obat tidur," tambahnya.

Bagaimana zona parafacial di batang otak berinteraksi dengan daerah lain di otak belum diketahui. Namun ini merupakan hal penting dalam menyelidiki fungsi berbagai wilayah otak.

Christelle Ancelet, penulis studi lainnya, mengatakan, pendekatan molekuler yang baru ini memungkinkan kendali yang belum pernah terjadi sebelumnya atas fungsi otak pada tingkat sel.

"Sebelum alat ini dikembangkan, kita sering menggunakan 'stimulasi listrik' untuk mengaktifkan suatu daerah. Tapi masalahnya adalah bahwa hal tersebut merangsang semua yang bersentuhan dengan elektroda, dan bahkan sekitarnya tidak," katanya.

Sementara, Caroline E Bass, penulis studi lainnya mengatakan, "Kami berada di titik yang benar-benar transformatif dalam ilmu saraf, di mana penggunaan gen desainer memberi kita kemampuan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengontrol otak."

"Kami sekarang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dari fungsi otak, yang secara tradisional telah di luar jangkauan kita, termasuk 'mengapa' kita tidur, salah satu misteri dalam ilmu saraf."

Para ilmuwan berharap temuan akhirnya akan mengarah pada pengobatan baru untuk gangguan tidur seperti insomnia. (*)

Editor: Roelan