Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fraksi Hati Nurani Bangsa Nyatakan Mosi Tak Percaya Pada Pimpinan DPRD Batam
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 10-10-2014 | 12:44 WIB
dprd_batam.jpg Honda-Batam
DPRD Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Fraksi Hati Nurani Bangsa menyatakan mosi tak percaya kepada pimpinan DPRD Batam terkait pemilihan alat kelengkapan DPRD Batam.


Uba Ingan Sigalingging, ketua Fraksi Hati Nurani Bangsa mengatakan bahwa saat sidang paripurna alat kelengkapan pada Kamis (9/10/2014) kemarin, fraksi gabungan Partai Hanura dan PKB tersebut memutuskan walk out karena merasa telah dikhianati.

"Pertama kita terkait alat kelengkapan kita memutuskan walk out. Memandang prinsip kebersamaan yang sudah disepakati dihianati oleh pimpinan," kata Uba kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (10/10/2014).

Ia mengatakan bahwa pihaknya. memahami politik itu memiliki aspek komunikasi, kompromi dan negosiasi. Tapi kenyataannya yang terjadi adalah penggunaan kekuasaan.

"Dengan dasar tersebut kami memandang bahwa pimpinan tidak memahami apa yang disebut dengan komunikasi politik," tegasnya.

Uba menjelaskan, pihaknya melakukan walk out bukan karena pimpinan di alat kelengkapan, tetapi lebih kepada bagaimana kebersamaan untuk kepentingan lembaga dan masyarakat Batam bisa berjalan secara baik dan positif.

"Tentu kami ingin dihargai, mengingat fraksi kami terdiri dari dua partai dengan jumlah tujuh kursi yang jika secara proporsional layak mendapatkan ketua komisi," terang Uba.

"Namun kenyataannya, pimpinan sama sekali tidak memiliki rumusan tentang bagaimana kebersamaan tersebut dijalankan," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut Uba, mereka sangat menyayangkan sebuah lembaga yg terhormat tersandera oleh prasangka-prasangka bernuansa SARA. Pihaknya juga melihat kepentingan pimpinan partai secara pribadi lebih dikedepankan daripada kebersamaan secara kelembagaan.

"Di sini kami melihat pimpinan DPRD telah gagal memposisikan dirinya dalam melaksanakan tugas yang seharusnya menjadi pimpinan seluruh anggota DPRD," sebut Uba.

"Kami menyampaikan mosi tak percaya. Kami dari fraksi Hanura Bangsa tidak meminta-minta jabatan tetapi ingin membangun kebersamaan," katanya.

Selain itu, mereka juga menyayangkan bahwa sesuai hasil rapat pimpinan (Rapim) bahwa sebelum paripurna digelar akan diadakan pertemuan antar ketua fraksi, namun hal itu sama sekali tidak dilakukan.

"Sesuai dengan hasil rapim, diadakan pertemuan pimpinan fraksi, namun sampai pemilihan tidak ada dilakukan, kami sangat menyayangkan itu," ujar Uba.

Editor: Dodo