Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Terima Brevet di HUT TNI
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 06-10-2014 | 15:25 WIB
Photo Pembaretan Gubernur sebagai warga Kehormatan TNI-2.jpg Honda-Batam
Jenderal TNI Moeldoko saat mengenakan baret kepada Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani. (Foto: Humas Pemprov Kepri).

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani, menerima brevet TNI sebagai warga kehormatan pada acara pembaretan dalam rangka peringatan HUT TNI ke-69 tahun 2014 di Markas Komando (Mako) Armatim Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2014). Selain Sani, warga kehormatan Brevet TNI juga diberikan kepada seluruh gubernur se-Indonesia.

Penyematan brevet itu dilakukan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko. Prosesi penyematan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh seluruh petinggi TNI dan Polri yang ditandai dengan dentuman senjata dari KRI Sorong 911 yang berlabuh di dermaga.


Pada kesempatan itu, Sani didampingi istri, Aisyah Sani. Begitu juga Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Marsetio, beserta istri dan jajaran petinggi TNI lainnya.

Dalam amanatnya, Moeldoko mengatakan, brevet TNI yang diberikan kepada seluruh gubernur se-Indonesia adalah sebagai tanda kehormatan. Dengan prosesi pembaretan dan penyematan brevet tesebut maka para gubernur telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar TNI.

"Saya katakan, bahwa perang itu akan selalu ada. Dan selain senjata berbentuk mesin, senjata yang belakangan ini ampuh untuk berperang adalah politik, sosial, ekonomi dan lainnya," ujar Moeldoko dalam rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Senin (5/10/2014).

Oleh sebab itu, katanya, TNI harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan segala kekuatan perang yang dibutuhkan. Dan semua itu bisa dilakukan dengan bahu-membahu.

Dan dengan telah bergabungnya gubernur se-Indonesia sebagai keluarga besar TNI, kekuatan pertahanan dan keamanan NKRI akan semakin solid. Karena sebagai kepala daerah para gubernur akan tahu apa yang harus dilakukan untuk mendukung pertahanan dan keamanan NKRI.

Moeuldoko juga mengatakan, dengan menjadi bagian dari keluarga besar TNI, para gubernur se-Indonesia dapat memberi pengarahan dalam setiap apel yang berkaitan dengan kegiatan TNI di seluruh daerah.

"Kita semua harus berjuang demi NKRI. Damai dan perang adalah dua hal yang berdampingan. Saya harapkan para gubernur bisa menjaga wilayahnya dari pihak manapun. Sekali lagi saya sampaikan selamat dan sangat bangga kepada para gubernur atas apa yang telah dilakukan untuk NKRI selama ini," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, selaku koordinator seluruh gubernur se-Indonesia menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Panglima TNI yang telah memberikan brevet TNI kepada para gubernur. Brevet yang diberikan, kata dia, merupakan salah satu motivasi bagi para gubernur dalam menggerakkan masanya dalam hal menjaga NKRI.

"Kami menilai apa yang dilakukan TNI ini seperti sedang me-recharge kami (gubernur) untuk membangkitkan semangat nasionalisme. Ini adalah sesuatu yang membanggakan bagi kami dan khususnya seluruh gubernur di Indonesia," kata Limpo.

Hal ini, imbuh dia, merupakan bentuk kekuatan utuh yang nyata dan diidam-idamkan oleh seluruh bangsa Indonesia agar NKRI tetap terjaga utuh sampai kapan pun.

"Dengan kepercayaan yang diberikan oleh TNI ini, insya Allah kami akan menjaga kehormatan ini dan siap berjuang bersama TNI. Kami adalah Indonesia dan akan selalu siap berjuang untuk Indonesia," ujarnya.

Usai menerima brevet TNi, Gubernur Kepri, HM Sani, juga mengaku sangat berterima kasih kepada Panglima TNI Moeldoko. Menurutnya, hal seperti ini adalah langkah bijak TNI dalam merangkul masyarakatnya hingga ke daerah.

"Tentu kita akan menjaganya. Karena saya sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga besar TNI, maka saya akan menjaga nama baik yang diberikan ini, dan tentunya demi NKRI," kata Sani. (*)

Editor: Roelan