Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertama di Indonesia, Menteri PPPA Resmikan FP3A se-Sumatera
Oleh : Gabriel P Sara
Jum'at | 03-10-2014 | 14:40 WIB
20141003_104132.jpg Honda-Batam
Menteri PPPA, Linda Sari Agung Gumelar, memukul gong tanda diresmikannya FP3A se-Sumatera dan pencanangan GN Aksa di Provinsi Kepri. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Linda Amelia Sari Gumelar, mereskikan Forum Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (FP3A) se-Sumatera di Batam, Jumat (3/10/2014). Sejalan dengan itu dicanangkan pula Gerakan Nasional Anti-Kejahatan Seksual Anak (GN Aksa) Provinsi Kepulauan Riau.

Linda Amelia Sari Gumelar, mengatakan, Sumatera merupakan wilayan pertama di Indonesia yang berinisiatif membentuk forum kerja sama dan koordinasi antara seluruh SKPD pemberdayaan perempuan se-Sumatera.

"Saya sangat mengapresiasi pemerintah daerah Kepulauan Riau atas inisiatifnya untuk membentuk forum koordinasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak se-Sumatera. Ini sebagai wujud tindak lanjuti komitmen para gubernur se-wilayah Sumatera tentang penanganan perempuan dan anak korban kekerasan," kata Linda dalam sambutanya di Hotel Nagoya Plaza, Nagoya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Soerya Respationo, menyampaikan, dengan adanya FP3A tersebut anak-anak di bawah umur dan kaum perempuan lebih terlindungi. Karena dilihat selama ini, banyaknya tindakan kekerasan dan asusila terhadap anak-anak di bawah umur dan juga terhadap perempuan.

"Ini patut kita kagumi karena selama ini banyak anak-anak kita yang jadi korban kekerasan dan asusila, begitu juga dengan perempuan. Saya sangat berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang melibatkan diri dalam menjaga dan melindungi anak-anak kita," jelas Soerya.

Pemerintah, katanya, akan selalu memberi dukungan terhadap  FP3A tersebut. Karena selama ini masih minim pengawasan terhadap anak dan perempuan di Kepri. (*)

Editor: Roelan