Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rahayu Pingsan Lihat Jasad Yulia di Kamar Jenazah
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 02-10-2014 | 17:21 WIB
Rahayu, ibu korban.jpg Honda-Batam
Rahayu menangis histeris ketika dipapah menuju kamar jenazah untuk melihat jazad anaknya, Yulia, yang diduga tewas karena bunuh diri. (Foto: Gaokli Nainggilan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rahayu (40), warga Pulau Kepala Jeri, Kelurahan Pulau Kasu, Belakangpadang, Batam, langsung pingsan setelah tiba di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam. Wanita beranak tiga ini tak kuasa mengetahui putri sulungnya tewas yang diduga bunuh diri, Kamis (2/10/2014) siang.

Rahayu bersama belasan kerabatnya yang tiba di RSUD Embung Fatimah langsung lemas. Perempuan ini terpaksa ditopang beberapa keluarganya sampai ke kamar jenazah. Namun belum lagi sempat melihat jasad putrinya itu Rahayu jatuh pingsan.

Di tempat yang sama, tiga pria yang merupakan saudara dan ayah korban, bersama seorang wanita tua yang diduga nenek korban, juga terlihat histeris. Isak tangis keempat orang itu membuat warga lainnya ikut meneteskan air mata.

Nenek korban, mengaku sangat kaget mengetahui Yulia tewas. Sepengetahuan mereka, Yulia yang tinggal di rumah pamannya dalam keadaan sehat.

"Kemarin ayahnya (Hairudin, red) ketemu sama Yulia. Katanya, cucu saya ini sehat-sehat saja, hanya ngeluh pusing sama perut mules saja. Tak tahunya sekarang sudah ninggal," kata dia, sembari memeluk kedua saudara korban yang saat itu tak henti-hentinya meneteskan air mata.

Tak banyak informasi yang diperoleh dari keluarga korban. Selain meneteskan air mata, mereka juga memang tak tinggal serumah dengan Yulia. Keluarga lainnya menyebutkan, hari ini juga jasad korban akan dimakamkan di Pulau Kepala Jeri.

"Hari ini akan kita bawa pulang ke Pulau Kepala Jeri. Nanti akan dimakam di sana," kata seorang pria yang mengaku masih sepupu korban.

Diberitakan sebelumnya, Yulia (18), warga Kavling Pelopor RT02/RW01, Kelurahan Seilekop, Sagulung, ditemukan  tewas di dalam kamarnya pada Kamis (2/10/2014) siang. Diduga, karyawan toko baju di Plaza Fanindo ini tewas bunuh diri.

Minah, kakak sepupu korban, yang ditemui di kamar jenajah RSUD Embung Fatimah Batam, menyampaikan, korban tewas pertama sekali diketahui oleh paman dan bibinya karena korban memang tinggal pamannya itu sejak duduk di bangku sekolah.

"Pagi tadi korban nggak masuk kerja, dia ngeluh pusing dan mules. Siang dipanggil sudah tak nyahut, pintu kamarnya juga tertutup. Saat dilihat dari jendela sudah tergelatak, mulutnya berbuih," tutur wanita yang juga tinggal dekat dengan rumah korban.

Setelah dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Embung Fatimah, nyawa korban sudah tak terselamatkan. Diduga korban baru saja menenggak sejenis obat bercampur minuman bersoda.  (*)

Editor: Roelan