Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Bulan Terakhir, RSUD Tanjunguban Tangani 32 Pasien DBD
Oleh : Harjo
Kamis | 02-10-2014 | 16:22 WIB
RSUD-Kepri-Tanjunguban.gif Honda-Batam
RSUD Kepri di Tanjunguban.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepri di Tanjunguban pada tiga bulan terakhir Juli, Agustus dan September, sudah menanggani 32 pasien demam berdarah dengue (DBD) yang di rujuk dari Puskesmas Teluksasah Serikuala Lobam, Puskesmas Kualasempang dan  Puskesmas Mentigi Bintan Utara.

Kepala Tata Usaha RSUD Tanjunguban, Isra Gigantara, melalui Humas, Ranty, mengatakan, jumlah pasien DBD yang sudah dirawat pada bulan Juli sebanyak 18 orang, Agustus 5 orang dan September 9 orang sebagian masih dalam tahap pemulihan.

Adapun rincian data pasien pada Juli adalah 9  pasien asal Tanjunguban, 2 dari desa Penaga Telukbintan, 1 orang dari perumahan Lobam Bestari, 1 orang dari Sebongpereh, 1 orang asal Lagoi, 1 orang asal Desa Ekanganculai KecamatanTeluksebong dan  1 orang asal Desa Kuala Sempang serikuala

Selanjutnya, pada Agustus merupakan 2 orang Tanjunguban, 1 orang Sekera Bintan utara dan 2 orang Desa Teluksasah Serikuala Lobam serta 1 orang asal Lagoi. September, 3 orang dari Tanjunguban, 2 orang Lagoi, 2 orang Seikecil kecamatan Teluksebong dan 1 orang  dari desa Teluksasah.

" Berdasarkan data RS pasien DBD yang ditangani paling banyak berasal wilayah Tanjunguban Bintan Utara," terang Ranti.

Sebaliknya kepala Puskesmas Mentigi Tanjunguban, Euis Herawati, menyebutkan untuk tiga bulan terakhir Puskesmas Mentigi sudah menangani sebanyak 15 pasien DBD, di antaranya 8 pasien di bulan Juli dan 7 pasien pada Agustus, sementara untuk September nol.

"Sebagian pasien dirujuk ke RS dan sampai sejauh ini tidak ada memakan korban jiwa atau masih bisa diselamatkan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua RT Kampung Payalebar, Kelurahan Tanjunguban, Usman, melaporkan, sedikitnya sudah tiga orang warganya yang terjangkit DBD. Namun sebagian sudah pulih dan ada yang masih dirawat di RSUD Kepri Tanjunguban.

"Kami berharap agar pemerintah bisa turun ke lapangan guna memberikan perhatian terhadap masyarakat agar DBD tidak terus menjangkit kepada warga lainnya," harapnya.

Sementara itu Kepala Tata Usaha Puskesmas Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam, Losmen Sebayang, menyampaikan, dari data yang ada di Puskesmas Teluksasah, periode Agustus dan September sudah ada lima orang warga Serikuala Lobam yang terjangkit DBD. Dua orang di bulan Agustus dan tiga orang di bulan September, dan sudah langsung dirujuk ke RSUD Tanjunguban.

"Lima orang warga Lobam yang terjangkit DBD berasal dari Perumahan Lobam Mas Asri dan Kampung Kavling Desa Teluksasah," terangnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, Puskesmas Teluksasah sudah melakukan fogging di radius yang diperkirakan terjangkau oleh penyebaran DBD. Pihak Puskesmas juga sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan terutama tidak menyimpan air atau membuat genangan air sehingga menjadi penyebab tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar DBD. (*)

Editor: Roelan