Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

37 Siswa SMAN 18 Batam Terpaksa Numpang Belajar di SMPN 37
Oleh : Gokli Nainggolan
Rabu | 01-10-2014 | 16:10 WIB
siswa sman 18 batam belajar di smpn 37.jpg Honda-Batam
Siswa SMAN 18 Batam terlihat tetap bersemangat mengikuti proses belajar mengajar, Rabu (1/10/2014), meski ruangan kelas masih menumpang di SMPN 37 Batam. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kendati gedung sekolah belum dibagun, 37 siswa SMAN 18 Batam sudah melakukan proses belajar mengajar. Puluhan siswa SMAN 18 itu numpang di gedung SMPN 37 Batam yang terletak di Perumahan Cipta Asri, Kelurahan Tembesi, Sagulung.

Dari 37 siswa, 15 di antaranya memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sementara 17 lagi memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Sosila (IPS). Mereka menempati dua ruang kelas milik SMPN 37 Batam.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Hilda Welni, yang ditemui pewarta Rabu (1/10/2014) siang, menyampaikan, mereka terpaksa numpang di gedung SMPN 37 Batam lantaran belum memiliki gedung sendiri. Hal ini akan berlangsung sampai gedung baru selesai didirikan yang disebut sudah dianggarkan melalui APBD Kota Batam tahun 2015.

Sementara jumlah tenaga pengajar di sekolah baru itu sebanyak 11 orang, terdiri dari tujuh PNS, satu pegawai honorer tetap, dan tiga pegawai honorer bantu. Proses pembelajaran kepada siswa berlangsung siang hari, mulai pukul 13.00 sampai 17.30 WIB.

Pihak SMPN 37 Batam, kata Hilda, menyediakan empat ruangan untuk SMAN 18, yakni dua ruang belajar, satu ruang majelis guru, dan satu masih kosong. Ruangan majelis guru pun cukup sempit, hanya berukuran 4 x 2 meter.

"Beginilah kondisinya. Sebelum gedung baru dibangun," kata dia.

Disinggung mengenai kelengkapan pendukung proses belajar, kata Hilda, selain ruangan, meja dan kursi, mereka juga mendapat bantuan satu unit laptop dan proyektor. Namun, untuk tempat praktik seperti laboratorium saat ini masih numpang di SMPN 37 Batam.

"Perpustakaan dan laboratorium belum ada, masih tetap numpang," kata guru Bahasa Inggris itu.

Pewarta juga diberi kesempatan untuk melihat langsung proses belajar mengajar siswa SMAN 18 Batam. Tampak siswa sangat antusias mendengar penjelasan guru kendati cuaca siang itu panas terik.

"Mudah-mudahan saja tahun depan gedungnya sudah dibangun. Sebelum gedungnya ada, kami tetap masih bertahan dengan kondisi numpang," tutup dia.

Sebagaimana diberitakab, sebanyak 10 sekolah negeri di Batam telah menerima siswa baru pada tahun ajaran 2014/2015, meskipun belum memiliki gedung sendiri. Akibatnya, siswa dari 10 sekolah itu menumpang di sekolah lain untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

"Ada 10 sekolah dari tingkat SD sampai SMA yang menerima siswa baru hingga saat ini belum memiliki gedung, sehingga harus menumpang di gedung sekolah lain," ujar Maryulis, Kabid Program Dinas Pendidikan Kota Batam, Rabu (1/10/2014).

Kesepuluh sekolah itu, di antaranya dua SMA negeri, tiga SD negeri, dan lima SMP negeri. Dua SMA tersebut yaitu SMAN 18 yang harus menumpang di gedung SMPN 37 di Sagulung, SMAN 38 menumpang belajar di SMPN 19 di Batuaji.

Untuk tingkat SMP itu ada beberapa wilayah, seperti SMPN 51 Nongsa, SMPN 52 Botania, SMP 53 Taman lestari Tiban, SMP 54 Sibeduk, dan SMP 50 Sagulung. Kesemua sekolah baru itu kata Maryulis numpang proses belajar di SD terdekat sehingga jadwal masuk sekolah juga beda dari sekolah yang lain. (*)

Editor: Roelan