BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengakui, banjir yang sering menggenang sejumlah lokasi juga akibat kesalahan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Izin mendirikan bangunan (IMB) yang diberikan kepada pengusaha ataupun masyarakat jarang disertai dengan pengawasan, sehingga banyak bangunan berizin justru menyalahi aturan.

"Ya kita akui itu juga kesalahan Pemko, kita memberikan izin tapi kurang pengawasannya sehingga bangunan yang berizin banyak menyalahi aturan," ujar Lis saat ditemui di Jalan Haji Ungar, Tanjungpinang, Sabtu (27/9/2014).

Bangunan yang menyalahi aturan itu sering menghambar aliran air. Selain itu wilayah yang seharusnya menjadi kawasan resapan air malah dibangun ruko. Kemudian dia juga mengatakan, banyak pemilik ruko yang tidak memperhatikan drainase yang ada di depan ruko mereka.

"Mereka seenaknya saja membangun, aliran air yang membawa pasir dan sampah ke parit sehingga menjadi sedimen, parit dangkal dan akhirnya banjir. Mulai ke depan semua pihak harus memandang ini sebagai kepentingan bersamalah, jangan tahunya membangun tapi tidak memperhatikan lingkungan," ujar Lis.

Lis juga mengaku akan lebih ketat dalam memberikan izin pembangunan di Tanjungpinang. Kepada masyarakat, khususnya kawasan yang sering banjir, diharapkan juga dapat memperhatikan lingkungan sekitar.

"Jangan mengharapkan Pemko saja, mari bersama-sama menjaga lingkungan, gotong royong. Tanjungpinang ini milik kita bersama. Buanglah sampah pada tempatnya dan perhatikan hal-hal yang dapat memicu terjadinya banjir, laporkan kewarga dan gotong royong, jangan hanya jadi penonton," imbau Lis. (*)

Editor: Roelan