Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Tawuran Pelajar di Batam Center, Gedung SMKN 1 Batam Dirusak
Oleh : Gokli Nainggolan
Sabtu | 27-09-2014 | 13:24 WIB
gedung tu smkn 1 batam yg dirusak.jpg Honda-Batam
Kaca kantor tata usaha di SMKN 1 Batam yang dirusak puluhan siswa. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gedung SMK Negeri 1 Batam di Batuaji dirusak puluhan pelajar. Pengrusakan itu diduga sebagai buntut dari tawuran antarpelajar yang terjadi di wilayah Batam Center, tepatnya di lokasi lapangan futsal Ikan Daun.

Informasi yang didapat, pengerusakan gedung SMKN 1 Batam itu terjadi pada Jumat (26/9/2014) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Pelaku yang berjumlah puluhan orang langsung menghancurkan kaca depan kantor tata usaha (TU) dan kaca depan kantor Batam Skills Developmenr Center (BSDC).

Tak hanya kaca gedung, puluhan pelaku yang mengendarai sepeda motor juga merusak satu unit mobil Toyota Kijang Jantan warna biru tua BP 1369 DD milik Kepala SMK Negeri 1 Batam, Lea Lindra Wijaya Suroso. Bahkan, petugas sekuriti, Ribnal yang berjaga di lokasi juga terluka di bagian dagu sebelah kanan disebut akibat dilempar batu oleh pelaku.

Kapolsek Batuaji, Komisaris Polisi (Kompol) Zaenal Arifin, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menuturkan, pengerusakan itu merupakan buntut dari tawuran sesama pelajar di tempat futsal daerah Batam Center, pada Jumat petang sekitar pukul 18.00 WIB.

"Ada pertandingan futsal antarsesama pelajar SMA dan SMK. Sempat terjadi keributan di lokasi. Puluhan pelajar dari salah satu sekolah swasta melakukan pengerusakan ke SMKN 1 Batam. Penyebabnya masih kita selidiki," jelas Zaenal, saat melakukan olah TKP di SMK Negeri 1 Batam, Sabtu (27/9/2014) siang.

Zaenal menambahkan, setelah terjadi pengerusakan oleh puluhan pelajar ke SMKN 1 Batam, malam sekitar pukul 23.00 WIB pihaknya yang sudah mendapat laporan langsung turun ke lokasi. Beberapa barang bukti berupa skop, kayu, dan batu yang diduga digunakan melakukan pengerusakan telah diamankan.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari dua orang saksi pihak sekolah. Kasus ini masih terus kita lakukan pengembangan," ujarnya. (*)

Editor: Roelan