Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kabupaten Kepulauan Anambas Turut Sumbang Pembangunan di Kepri
Oleh : Nursali
Jum'at | 26-09-2014 | 16:25 WIB
hut kepri di anambas.JPG Honda-Batam
Pegawai Pemkab Anambas saat mengikuti upacara memperingati HUT Kepri di halaman kantor bupati.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Sejak dimekarkan dari Kabupaten Natuna pada 2008, Kabupaten Kepulauan Anambas disebut telah banyak mencapai kemajuan. Kepulauan Anambas juga merupakan salah satu kabupaten yang gencar memberikan kontribusi atas pencapaian-pencapaian yang telah berhasil diraih oleh Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai peran dalam meningkatkan pencapaian-pencapaian yang dilakukan oleh Provinsi Kepri. Sejak terbentuk enam tahun silam, kita konsen menjalankan program-program yang menyentuh langsung kepada masyarkat, yang tentu juga menjadi program unggulan provinsi," kata Radja Tjelak Nur Djalal, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas,  saat menjadi pembina upcara dalam memperingati HUT Provinsi Kepri yang ke-12, sekaligus memperingati hari jadi operasional Kabupaten Kepulauan Anambas yang ke-6 di lapangan kantor bupati, Jumat (26/9/2014).
 
Salah satu programnya seperti pengentasan kemiskinan, kata Sekda, penduduk miskin di Kepri turun sebesar 49.278 jiwa, atau sekitar 5,51 persen selama kurun waktu enam tahun belakangan. Program andalan yang dilakukan oleh Pemprov Kepri untuk memberantas kemiskinan adalah menggalakkan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni. Program ini dinilai ideal, karena kebanyakan kriteria miskin di Kepri didominasi RTLH.
 
Tjelak mengatakan, Anambas juga memiliki visi yang sama dengan Kepri dalam hal pemberantasan kemiskinan. Bahkan dirinya menyebutkan bahwa Anambas merupakan satu-satunya kabupaten yang serius mempercepat pengentasan kemiskinan.
 
"Biasanya, pembagian anggaran untuk RTLH itu 2 untuk provinsi dan 1 untuk kabupaten/kota. Tapi khusus di Anambas, pembagian tersebut diubah. Kabupaten Kepualaun Anambas mengalokasikan anggaran dua kali lipat lebih besar dari Provinsi Kepri dalam bantuan RTLH. Jadi pembagiannya 2 untuk kabupaten, 1 untuk provinsi. Itu bukti keseriusan kita mempercepat pengentasan kemiskinan," katanya.
 
Di samping pengentasan kemiskinan, Anambas juga disebutkan berkontribusi dalam menyumbangkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri melalui peningkatan pendidikan dan layanan Kesehatan. Jika Kepri baru memulai wajib belajar 12 tahun pada 2011 silam, maka Anambas sudah memulai wajib belajar 12 tahun hanya 1 tahun setelah pembentukan, atau sekitar tahun 2009.

"Selain menggalakkan program wajib belajar 12 tahun, Anambas telah menggratiskan biaya sekolah disemua level pendidikan yang ada. Inilah bukti perhatian kita terhadap dunia pendidikan,"ujarnya.
 
Sekda juga menambahkan, untuk pelayanan kesehatan, Anambas berupaya memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakatnya. Salah satunya adalah melalui layanan di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Palmatak. Seperti diketahui jika pengelolaan RSL Palmatak yang terbaik ketiga se-Indonesia.
 
"Begitu juga dengan kesehatan, kita berupaya memberikan yang terbaik. Terbukti, kendati pelayanan di RSL kerap menapat kritikan, tapi ternyata di tingkat nasional mendapat penghargaaan," katanya. (*)

Editor: Roelan