Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Penyelundupan yang Membonceng Impor Gula

Dahlan: Jangan Beri Izin Lagi Bagi Enam Importir
Oleh : Dodo
Jum'at | 10-06-2011 | 19:03 WIB
Dahlan.jpg Honda-Batam

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Walikota Batam Drs Ahmad Dahlan mengaku terkejut dengan adanya penyelundupan yang menyusup pada gula impor 9.000 ton sesuai kuota Badan Pengusahaan (BP) Kawasan. Dari kuota 9.000 ton yang diberikan BP Batam, ternyata yang tiba di Batam ada sebanyak 11.250 ton.

"Kalau melanggar kuota itu jelas sebuah kesalahan," kata Dahlan yang ditemui di Golden View, Jumat, 10 Juni 2011.

Dahlan mengatakan seharusnya importir menaati kuota impor gula yang ditetapkan, dan jangan menyalahgunakan izin impor yang diberikan mengingat Batam bukan merupakan daerah produsen gula yang konsumsinya bergantung pada impor.

"Lebih baik enam importir itu tidak usah diberi izin lagi," tegas Dahlan.

Menurutnya jika praktek melebihkan barang impor tanpa mematuhi kuota yang diberikan akan berdampak buruk bagi Batam karena akan kesulitan lagi mendapatkan kuota gula impor.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Batam dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam menemukan fakta di lapangan telah terjadi penyelundupan terang-terangan sebanyak 2.250 ton gula yang dimasukan secara bersamaan dengan 9.000 ton gula impor asal Thailand melalui pelabuhan Batu Ampar pada 1 Juni 2011 lalu.

Temuan tersebut didapat DPRD dan petugas Disperindag dan ESDM Kota Batam ketika melakukan sidak ke pelabuhan Batuampar, Kamis, 9 Juni 2011 kemarin.