Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelper Digerebek, Judi Dadu di Batam 'Bebas' Beroperasi
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 25-09-2014 | 11:22 WIB
judi_dadu_ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Di bawah Instruksi Kapolda Kepri, saat ini jajaran Polresta Barelang tengah gencar menumpas perjudian di Batam. Beberapa hari belakangan ini, banyak titik arena gelanggang permainan elektronik (gelper) yang digerebek karena tertangkap tangan terindikasi perjudian.

Namun selain gelper yang berbau judi, masih banyak perjudian yang hingga kini seakan terlupakan untuk ditindak. Contohnya judi dadu yang masih banyak di berbagai titik di Batam, dan tidak tersentuh.

Salah satu lokasi yang kerap dijadikan arena judi dadu, seperti di kawasan Jodoh, Tanjungpiayu, Batuaji dan beberapa tempat lainnya masih tetap melenggang beroperasi seolah ada yang 'melegalkan'.

Masih bukanya arena judi ini, tentunya tidak terlepas adanya oknum aparat yang membekingi. Parahnya, tidak jarang oknum aparat yang mendatangi lokasi setiap malam untuk mengambil 'jatah' yang diduga sebagai uang keamanan. Malahan, juga banyak oknum yang mengaku sebagai wartawan ikut andil.

Selain itu, judi tersebut beroperasi dikarenakan 'pengelolanya' bukan 'orang biasa', atau lebih tepatnya dikelola oknum aparat sendiri. Bahkan, perebutan kekuasan untuk mengambil 'jatah' menjadi hal yang tidak bisa dielakkan lagi.

Masih teringat aksi penyerangan oleh sekelompok orang bersenjata api di Jodoh Square RT01/RW06, Kelurahan Seijodoh, Batuampar, Kamis (24/10/2013) lalu, sehingga menimbulkan tiga korban, dan diantaranya adalah anggota TNI.

Sekelompok orang tak dikenal (OTK) berjumlah 6 orang yang melakukan pengeroyokan dan mengumbar peluru di Jodoh Square itu diduga profesional. Penyerangan itu diduga diakibatkan persoalan 'jatah' dari praktik perjudian.

Dengan kata lain, terjadinya penembakan menjadi satu sinyalemen bahwa perputaran uang dari dadu cukup menggiurkan sehingga memancing pihak lain untuk menguasai atau meminta bagian.

Uniknya lagi, kasus penyerangan yang mengakibatkan satu anggota TNI terluka itu seakan hilang ditelan waktu. Selain itu, kasus tersebut hingga kini tidak terungkap.

Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari, yang ditemui ketika mendatangi Polresta Barelang menegaskan tetap akan menindak segala macam bentuk perjudian yang ada di Batam.

"Saat ini kita fokus menindak tiga persoalan, yakni perjudian, BBM dan narkoba. Jika ada informasi, tolong diberitahu pihak kepolisian," katanya singkat, Rabu (24/9/2014).

Editor: Dodo