Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berantas Narkoba di Pelabuhan Tanjungbalai

Operasi Antik Seligi Karimun Bidik Tempat Hiburan Malam
Oleh : Khoiruddin Nasution
Rabu | 24-09-2014 | 16:36 WIB
razai di pelabuhan.jpg Honda-Batam
Tim sedang memeriksa bawaan penumpang di pelabuhan domestik Tanjungbalai Karimun. (Foto: Khoiruddin Nasution/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sebanyak 50 aparat gabungan dari Polres, Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun, Bea dan Cukai serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun menggelar razia, di Pelabuhan Domestik dan Internasional Karimun, Rabu (24/9/2014). Bahkan razia itu juga akan berkelanjutan ke tempat-tempat hiburan malam (THM) dan tempat tertentu, yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Razia bersandi Operasi Antik Seligi tahun 2014 yang dimulai sejak 18 September hingga 1 Oktober 2014 itu bertujuan untuk memberantas narkoba di pelabuhan Tanjungbalai Karimun.

Kabag Ops Polres Karimun, Kompol Arifin Sihombing, saat ditemui mengatakan, target operasi adalah penumpang kapal yang  turun maupun naik di pelabuhan domestik dan internasional Tanjungbalai Karimun.

"Tidak hanya pemeriksaan di bagian tubuh penumpang saja, barang bawaannya juga ikut diperiksa secara detail. Tujuan razia ini adalah dalam rangka pemberantasan narkoba yang masuk melalui jalur pelabuhan yang dibawa oleh penumpang kapal," terangnya.

Dikatakan, dari sekian banyak penumpang yang diperiksa, ditemukan satu orang penumpang KM Kelud asal Medan yang diduga pemakai narkoba berinisial B. Selanjutnya, dilakukan tes urine oleh BNN. Untuk proses lebih lanjut, akan dilakukan pengembangan lebih mendalam.

Sihombing menambahkan, usai razia di pelabuhan, pelaksanaan razia  akan dilanjutkan ke tempat-tempat hiburan malam (THM) dan tempat tertentu lainnya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

"Selama razia, sudah dua laporan polisi (LP) tentang tindak kriminal, yakni di Tanjungbatu dan Karimun, ditambah dengan dugaan pemakai narkoba berinisial B dari penumpang KM Kelud ini," paparnya.

Sementara itu penumpang diduga pemakai narkoba berinsia B ketika ditemui menyebut, tujuan datang ke Karimun karena diterima bekerja di PT MOS yang terletak di Desa Pangke, Kecamatan Meral.

"Di kapal, saya batuk, Pak, dan makan bodrek dua butir. Tidak ada obat lain yang saya makan," ujarnya singkat. (*)

Editor: Roelan