Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penerbangan Komersial dari Dabo ke Batam Akhirnya Terealisasi
Oleh : Nur Jali
Senin | 22-09-2014 | 17:45 WIB
bandara_dabo.....jpg Honda-Batam
Bandara Dabosingkep, membuka jalur penerbangan komersial ke Bandara Hang Nadim, Batam.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Bandar Udara Dabosingkep akhirnya membuka jalur penerbangan komersial tujuan Bandara Hang Nadim, Batam dengan maskapai Sussy Air yang akan dimulai pada pekan depan.

Kepala Bandar Udara Dabo, Dody Darma Cahyadi mengatakan dengan adanya penerbangan komersil ini diharapkan akan membuka jalur transportasi cepat antara Batam dan Dabosingkep yang selama ini terisolasi.

Sebelumnya Sussy Air juga telah membuka penerbangan perintis tujuan Tanjungpinang, Pekanbaru dan Jambi seminggu tiga kali pada tahun ini, dan di 2015 mendatang akan menjadi setiap hari.

"Harga tiket untuk tujuan batam ini Rp700 ribu per orang, karwna penerbangannya komersil," kata Dody.

Harga tiket untuk tujuan batam ini bisa saja lebih murah, dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas 70 orang, dan harga tiketnya sekitar Rp400 ribu per orang. Namun landasan bandara sendiri untuk saat ini masih belum bisa dilalui pesawat jenis ATR 72 karena masih kurang panjang.

"Kalau saja pemerintah daerah mau membantu kita melakukan relokasi atau pemindahan kuburan Tionghaa yang saat ini ada di lahan kita, perpanjangan landasan akan bisa secepatnya kita laksanakan," ungkapnya.

Meskipun tanah seluas 150 x 200 meter persegi yang digunakan untuk pemakaman Tionghoa tersebut merupakan milik bandara, namun untuk pemindahan atau relokasi kuburan tersebut dibutuhkan peran dari pemerintah daerah.

"Sertifikat lahan itu milik kita, tapi mediasi dengan PSMTI untuk pemindahan kuburan itu harus dilakukan pemerintah, karena pemkab yang lebih berwenang," kata Dodi.

Saat ini, Bandara Dabo yang dipimpin oleh alumni Sekolah Penerbangan Indonesia ini mengalami perkembangan yang signifikan. Tidak saja aktivitas transportasi udara yang mulai sibuk namun juga beberapa fasilitas penunjang di bandara juga mengalami perkembangan yang pesat, seperti dilengkapi dengan alat untuk penerbangan malam.

Sebelumnya Bandara Dabo hampir sangat jarang ada aktivitas, sehingga beberapa pegawainya banyak yang jarang ke kantor.

"Dulu disini sepi, pesawat ada kalau ada tamu dari luar saja, tapi sekarang setiap hari ada banyak masyarakat yang datang karena ingin berangkat dengan pesawat," kata Safri, salah satu pegawai di Bandara Dabo. 

Editor: Dodo