BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komandan Resor Militer 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Bujang Zuirman, kembali memperingatakan pejabat komandan Kodim dan komandan Yonif agar dapat bekerja secara profesional dan tidak terlibat dengan perbuatan ilegal. Pesan itu disampaikan Zuirman usai melakukan serah terima jabatan Komandan Kodim Batam, Kodim Natuna dan Komandan Yonif 134 Tuah Sakti di Makorem 033/Wira Pratama, Kamis (18/9/2014).

"Apa yang menjadi tugas pokok TNI merupakan tuntutan yang harus dilaksanakan dan dikerjakan secara profesional. Dalam kesempatan ini saya perlu menegaskan agar TNI khususnya pimpinan baru tidak terlibat dalam perbuatan ilegal," tegas Zuirman.

Zuirman juga menekankan agar pejabat yang telah dilantik dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Karena itu merupakan kepercayaan dan kehormatan pimpinan sekaligus amanah Tuhan Yang Maha Kuasa. "Lanjutkan kebijakan yang sudah ada dan melanjutkan program yang sudah dicanangkan serta menjalankan rencana yang dibuat setiap tahun anggaran," terangnya.

Pergantiaan pimpinan dan serah terima jabatan di jajaran TNI, kata Zuirman, merupakan tuntutan dan kebutuhan organisasi serta promosi karir di dalam lingkungan TNI.

Sementara menyangkut oknum anggota TNI yang diduga terlibat perbuatan hukum seperti penimbunan dan perbuatan ilegal, Zuirman menegaskan, oknum bersangkutan akan diproses sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

Sejumlah perwira TNI di lingkungan Korem 033/ WP yang diserahterimakan jabatannya antara lain Dandim Batam yang sebelumnya dijabat Letkol Arh R Wibisono, digantikan Letkol Inf Josep Tanada Sidabutar. Selanjutnya jabatan Dandim Natuna yang sebelumnya dijabat Letkol Arh Harvin Kidingallo, dan digantikan oleh Letkol Inf Ade David Siregar. Kemudian Komandan Yonif 134/TH diserahterimakan dari Mayor Inf Abdul Razak Rangkuti kepada Mayor Inf Johan Antony Pandapotan.

Dandim 0316 Batam yang baru, Letkol Inf Jhosep Tanada Sidabutar, juga menilai, mutasi merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi. Ia mengaku tidak ada mendengar adanya gesekan-gesekan yang berujung terjadinya pergantian pimpinan.

"Sebagai pejabat yang baru kami mohon dukungan semua pihak. Dalam sambutan saya tadi jelas kalau saya salah tempeleng saja saya, komandan," terang Jhosep.

Lebih lanjut katanya ia akan menjalin sinergitas dengan semua pihak sehingga terciptan kekompakan bersama, baik itu dengan masyarakat, polisi dan instasi lainnya. Selain itu ia juga mengingatkan kepada anggotanya untuk tidak menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

"Ini janji saya kepada mereka. Sebagai pimpinan saya akan berusaha berbuat yang terbaik. Untuk mencapai semua itu perlu dukungan bersama," pungkas Jhosep. (*)

Editor: Roelan