Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinkes Batam Akan Periksa Kerupuk Gadung Penyebab Keracunan
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 17-09-2014 | 16:11 WIB
toko_yolan_penjual_kerupuk_gadung.jpg Honda-Batam
Toko penjual kerupuk gadung yang sebabkan tiga orang keracunan. (Foto: Dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Candra Rizal, mengaku belum mendapatkan laporan tiga warga Kavling Bukit Melati yang diduga keracunan setelah mengonsumsi kerupuk gadung pada Selasa (16/9/2014) malam. Namun pihaknya akan turun langsung ke toko yang menjual produk makanan tersebut.

"Saya belum dapat laporan dari pihak rumah sakit maupun pihak kepolisian atas dugaan keracunan itu, tapi kita akan turun nanti ke tokoknya," ujar Candra saat dihubungi, Rabu (17/9/2014) sore.

Dia menambahkan, beberapa staf dari Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) akan turun ke lokasi untuk membuktikan apakah benar korban keracunan akibat mengonsumsi kerupuk gadung yang dibeli dari Toko Yolan "Aneka Kerupuk Khas Jawa" yang berlokasi SP Plaza blok L Nomor 8 Sagulung.

"Secepatnya kita akan turun mengecek kebenaran dan mengambil sampel untuk diuji di lab BPKL Batam," ujarnya.

Apabila korban terbukti keracunan karena mengonsumsi kerupuk gadung, pihaknya akan mengecek surat izin kesehatan produsennya. "Kalau tidak ada izin tentunya dilarang," kata Candra.

Sementara itu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Batam, Gusti Ayu Adhi Aryapatni, juga mengaku belum mendapat laporan atas dugaan tiga orang keracunan. Namun pihaknya masih menunggu tindakan Dinas Kesehatan Batam untuk terjun ke lapangan.

"Kita menunggu laporan dari Dinkes, setelah itu kita baru turun. Apabila terbukti, produk tersebut akan ditarik dari peredaran," terangnya.

Sebagaimana diberitakan, Nana S (34) serta dua anaknya, Weny Okto V (15) dan Khalimah Ghoniy (6) dilarikan ke IGD RSUD Embung Fatimah, Selasa (16/9/2014) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Ketiga warga Kavling Bukit Melati blok C No 1 Dapur 12, Sagulung, itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi kerupuk gadung.

Awalnya mereka mengalami sakit perut dan mual-mual setelah mengkonsumsi kerupuk gadung yang dibeli dari Toko Yolan "Aneka Kerupuk Khas Jawa" di lokasi SP Plaza Blok L No 8 Sagulung. Informasi yang diterima, ketiganya mengonsumsi kerupuk tersebut sekitar pukul 19.00 WIB sambil menonton siaran televisi. Tak lama setelah mengkonsumsi kerupuk itu, mereka langsung pusing dan mual-mual, bahkan mutah.

Muliati, keluarga korban, di RSUD Embung Fatimah menyampaikan, ketiga korban diketahui keracunan makanan setelah dilarikan ke IGD. Awalnya, dia mendapat telepon dari suami Nana untuk membantu membawa anak dan istrinya ke rumah sakit.

"Saya ditelepon, katanya ponakan saya pusing dan muntah-mutah. Setelah kami bawa ke rumah sakit, ternyata keracunan makanan yang baru dikonsumsi," kata dia. (*)

Editor: Roelan