BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam bersama tim terpadu lainnya dari kepolisian serta polisi militer membongkar pasar lapak di simpang lampu merah Batubesar, Kecamatan Nongsa, Rabu (17/9/2014) pagi. Penggusuran yang dilakukan pada kios permanen dan lapak pedagang kaki lima ini menggunakan satu unit eskalato beko yang masuk row jalan karena akan ada pembangunan jalan. 

"Penggusuran lokasi karena akan dibangun pelebaran jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum sehingga kios-kios yang masuk row jalan terpaksa digusur," kata Syafrul Bahri, Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Satpol PP Kota Batam, Rabu pagi.

Dia mengatakan ada 103 kios permanen dan nonpermanen yang ditertibkan di lokasi ini. Karena sepanjang jalan dari Bandara Internasional Hang Nadim hingga simpang Batubesar dibangun jalan nasional II dengan anggaran sebesar Rp26.989.508.000 oleh PT Alam Beringin Masa melalui Konsultan Pelaksana PT Maruto Nuansatama.

Pembangunan jalan melalui anggaran APBN murni dari simpang lampu Merah Bandara Hang Nadim Batam dibangun jalan atau menjadi dua arah. Sementara di simpang lampu merah Batubesar akan dibangun jalan alternatif dan taman.

"Untuk simpang tiga ini (lampu merah arah nongsa-lampu merah ke Jabi, red) belum dibangun dua jalur, tapi akan dibangun sayap jalan agar yang mau belok kanan atau kiri tidak lagi berhenti di lampu merah," jelasnya.
  
Menurutnya, rata-rata penghuni pasar seken dan pasar basah yang ditertibkan di wilayah Kelurahan Batubesar ini merupakan penyewa. Penggusuran juga dilakukan kepada pos polisi dan musholla.

"Untuk pos polisi dan mushola dibongkar pada tahap pembangunannya selesai," kata dia.

Pantauan di lokasi, sekitar 300 personel gabungan yang diterjunkan membantu pembongkaran. Beruntung tidak ada kontak fisik antara petugas dengan pemilik kios. Namun pembongkaran sedikit membuat arus lalu lintas di sekitarnya sempat terganggu. (*)

Editor: Roelan