Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dapat Kiriman 'Asap Sumatera', Kualitas Udara di Singapura Sempat Memburuk
Oleh : Redaksi
Senin | 15-09-2014 | 11:08 WIB
o-SINGAPORE-SMOG-facebook.jpg Honda-Batam
Foto: net.

BATAMTODAY.COM, Singapura - Kualitas udara di Singapura pada Senin (15/9/2014) pagi tadi terpantau "tidak sehat" dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) terbaca 113 pada pukul 06.00 waktu setempat. Sementara pada pukul 11.00 menurun menjadi 80, namun bagian barat Singapura terus terpantau "tidak sehat" dengan PSI sebesar 106.

Kualitas udara dianggap baik jika PSI berada di kisaran 0-50, 51-100 diklasifikasikan sebagai "sedang", sedangkan 101-199 dalam "tidak sehat".

Dikutip dari Channel NewsAsia, Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tingkat PM2.5 menunjukkan peningkatan sejak Minggu (14/9/2014) malam pukul 22.00 hingga Senin pagi pukul 07.00, terutama bagian barat Singapura. Kadar polutan PM2.5 yang paling mungkin disebabkan oleh titik api di Sumatera Selatan terdeteksi selama 3-4 hari terakhir, katanya, menambahkan bahwa kabut asap telah diamati di sebelah selatan Singapura.

Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura, Dr Vivian Balakrishnan, menulis dalam sebuah posting Facebook pada Senin pagi bahwa ia memantau kualitas udara dengan "beberapa kekhawatiran". Dia mengatakan NEA sudah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia pekan lalu dan mendesak mereka untuk mengambil tindakan, dan Singapura "siap" untuk memberikan bantuan jika diperlukan.

Sementara NEA sendiri menyarankan warga Singapura untuk mengurangi aktivitas fisik yang berat atau di luar ruangan dalam waktu lama ISPU berada dalam jangkauan "tidak sehat". Orang tua, wanita hamil dan anak-anak harus meminimalkan kegiatan tersebut, yang juga harus dihindari oleh orang-orang dengan penyakit paru-paru kronis atau penyakit jantung. (*)
 
Editor: Roelan