Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Resmikan Kantor Cabang di Tanjungpinang

Gubernur Berharap PT Taspen Juga Beri Pelayanan kepada Masyarakat Selain Pegawai
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 11-09-2014 | 07:43 WIB
hm_sani_tanpa_peci.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, HM Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), HM Sani, berharap PT Taspen (Persero) dapat berperan dalam pembangunan dan meningkatakan kinerja pelayanan pada peserta. Hal itu dikatakan Sani pada saat meresmikan kantor PT Taspen (Persero) Cabang Tanjungpinang, Rabu (10/9/2014).

Selain itu, Sani juga berharap, pelayanan yang diberikan bukan hanya kepada para pegawai, tetapi
juga kepada masyarakat karena ada dana CSR yang bisa digulirkan kepada masyarakat.

"Setiap permbangunan perlu dukungan dan peran serta dari semua pihak. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu adanya kerja sama, bahu-membahu untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara utuh," ujar Sani.

Menurutnya, itu sudah menjadi amanah UU Nomor 32 Tahun 2004 bahwa tugas pemda adalah meningkatkan peran sêrta masyarakat, menggerakkan masyarakat untuk menemukan kesejahteraannya.

"Kita punya program untuk menyejahterakan masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, UKM dan sebagainya. Selama ini kita akui belum optimal karena keterbatasan dana. Tapi kalau kita bersama-sama, keterbatasan itu akan bisa kita atasi," kata Sani.

Sementara itu Dirut PT Taspen, Iqbal Latanro, mengatakan, pembangunan gedung di Tanjungpinang adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam upaya memberikan rasa nyaman dan aman kepada peserta PNS aktif maupun pensiunan yang berada di Kepri.

Dan wilayah kerja PT Taspen Tanjungpinang adalah di tujuh kabupaten/kota dengan jumlah PNS aktif sebanyal 32.281 orang dan pensiunan sebanyak 7.248 orang.

"Selain itu kita juga sudah menyalurkan dana mitra binaan sejak 2010 sekitar Rp363 juta untuk 13 orang pengusaha kecil serta memberikan bantuan peduli lingkungan sebesar Rp150,8 juta serta bantuan kesehatan sebesar Rp84 juta," kata Iqbal. (*)

Editor: Roelan