Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nahkoda Masih Tutup Mulut

Amankan KM Sinar Pik, Lanal Batam Masih Lacak Pengirim dan Penerima BBM Bersubsidi
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 09-09-2014 | 13:48 WIB
kapal solar ditangkap lanal batam.jpg Honda-Batam
KM Sinar Pik yang berlayar tanpa dilengkapi dokumen serta membawa 100 ton BBM jenis solar yang diamankan Lanal Batam. (Foto: dok/ABATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca penangkapan satu kapal KM Sinar Pik yang berlayar tanpa dilengkapi dokumen serta membawa 100 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, beberapa hari lalu, Lanal Batam hingga kini masih melacak pengirim dan penerima bahan bakar tersebut.

Komandan Lanal Batam, Kolonel (P) Laut Ribut Eko Suyatno, yang dihubungi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda beserta awak kapalnya. Namun pemeriksaan itu sempat terkendala karena nahkoda kapal belum mau buka mulut.

"Kami masih melacak siapa pengirim dan penampungnya di Batam. Nahkoda masih belum bicara. Tapi mereka mengaku sudah dua kali membawa solar ini dari Kuala Tungkal ke Batam," kata Eko, Selasa (9/9/2014) siang.

Selain itu, bahan bakar yang dibawa kapal tersebut terindikasi adanya penyelewengan BBM bersubsidi. BBM itu dibeli dengan harga murah dari daerah asal dan dijual dengan harga nonsubsidi di Batam.

"Kasus ini terindikasi penyelewengan bersubsidi dan sengaja dibawa ke Batam untuk dijual ke industri. Karena di sini banyak ditemukan kasus-kasus seperti itu, sehingga menarik pengusaha daerah luar juga mengirim ke sini (Batam)," jelasnya.

Disinggung apakah ada kaitannya dengan kasus pengusaha minyak Batam yang sekarang ditahan Mabes Polri, Eko mengatakan belum bisa memastikan. "Ada kaitannya atau tidak kita belum tahu. Makanya, sekarang ini masih kita kembangkan dari hasil penyelidikan," tambah Eko.

Eko menambahkan, pihaknya membuka diri jika pihak kepolisian membutuhkan data dari hasil tangkapan mereka. Begitu juga ia berharap bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Pasalnya, pihak kepolisian juga berhasil menangkap kapal pembawa minyak.

"Polisi kan juga berhasil menangkap kapal pembawa minyak. Kita membuka diri untuk bekerja sama mengungkap kasus ini. Jika polisi butuh data, akan kami berikan. Begitu juga jika kami membutuhkan data, diharapkan polisi juga bisa memberikan," jelasnya.

Danlanal juga mengatakan, selain kapal, pihaknya juga menahan lima orang yang terdiri dari empat orang ABK dan satu nahkoda kapal (sebelumnya empat orang).

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal yang membawa BBM bersubsidi jenis solar, KM Sinar Pik, berhasil diamankan Lanal Batam saat melakukan operasi patroli di perairan Pulau Sekikir, tepatnya 6 mil dari Sitokok, bagian barat laut Pulau Kertang, kawasan Jembatan 4 Barelang, Batam, Minggu (7/9/2014) subuh, sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapal beserta awak kapal sebanyak empat orang yang dibawa ke Pos Pembantu TNI-AL Tanjung Kertang untuk diamankan tersebut. Saat diamankan, kapal itu mengangkut sekitar 100 ton solar dari Kuala Tungkal, Jambi, menuju Batam. Selain itu, kapal tersebut juga berlayar tanpa memiliki izin.

Para awak kapal juga enggan memberikan keterangan banyak kepada pewarta ketika ditanyai terkait siapa pengirim dan penerima minyak tersebut. (*)

Editor: Roelan