Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Karimun Pidato, Pejabat Eselon II Malah Asyik Bermain Ponsel
Oleh : Khoiruddin Nasution
Selasa | 09-09-2014 | 08:59 WIB
pelantikan_pjbt_karimun.jpg Honda-Batam
Pelantikan pejabat eselon III dan IV Pemkab Karimun, Senin (8/9/2014).

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pelantikan 151 pejabat eselon III dan IV di Pemerintahan Kabupaten Karimun , yang berlangsung di Gedung Serbaguna, Senin (8/9/2014), terkesan mendadak. Sebab, seluruh peserta yang hadir sama sekali tidak mendapatkan kursi untuk tempat duduk.


Bahkan menariknya lagi, dari 25 pejabat eselon II yang mengikuti acara tersebut, terpantau sebagian besar malah bertingkah kurang terpuji dengan tertawa dan memainkan ponsel miliknya saat Bupati Karimun Nurdin Basirun memberi sambutan.

Tingkah laku tidak terpuji yang 'dipertontokan' sejumlah pejabat tersebut pun mendapat sorotan tajam dari Azhar Minute, Ketua Umum DPP Ikatan Pemuda Melayu Kabupaten Karimun (IPMKK) - Provinsi Kepri.

"Inilah gambaran pejabat di Karimun. Makanya Karimun ini nggak mau maju dari dulunya," ujar Azhar Minute di lokasi.

Menurutnya, sikap acuh pejabat eselon II terhadap arahan pimpinannya itu sebagai bukti kurangnya 'marwah' Nurdin Basirun sebagai bupati di hadapan jajarannya. "Orang-orang seperti itu, adalah orang yang 'berwajah seribu'. Yang hanya mampu 'mengampu' dan menghabiskan uang rakyat Karimun. Sedangkan hasil kerjanya hanya 'labu aer' je," tegasnya.

Dia menduga, fenomena itu lantaran sudah dekatnya pemilihan gubernur (pilgub) Kepri pada 2015 mendatang. Kemungkinan Bupati Karimun, Nurdin Basirun, mengikuti bursa calon gubernur 2015 tersebut.

"Padahal, mereka (pejabat eselon II) harus waspada. Sebab beberapa minggu ke depan akan terjadi reshuffle di kursi empuk kepala SKPD Karimun ini," terangnya memberi bocoran.

Menanggapi tidak tersedianya kursi tempat duduk bagi peserta dan undangan pada pelantikan 151 pejabat eselon III dan IV di Gedung Serbaguna Pemkab Karimun tersebut, Nurdin beralasan prosesi resepsi itu merupakan sebuah  inovasi yang minimalis dan simpel namun tetap memiliki konsep yang modern.

"Reshuffle bukanlah hukuman maupun bencana namun merupakan sesuatu yang patut disyukuri. Segeralah beradaptasi dengan lingkungannya, sebab  masyarakat membutuhkan pelayanan yang prima," terangnya. (*)

Editor: Roelan