Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Hari Pasien Kanker di RSUD Embung Fatimah Batam Tak dapat Obat
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 08-09-2014 | 17:34 WIB
pasien kanker.jpg Honda-Batam
Ramli, pasien penderita kanker testis di RSUD Embung Fatimah. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Belasan pasien penderita penyakit kanker yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, mengeluhkan ketiadaan obat. Bahkan, sudah sampai tiga hari obat yang dibutuhkan pasien sesuai resep dokter tak kunjung ada.

Keluhan ini disampaikan salah seorang pasien penderita kanker testis, Ramli (49), warga Tanjungbatu, Kabupaten Karimun. Ia mengeluh sudah tiga hari tak dapat obat jenis etaposide.  Padahal resep dokter yang dia terima sudah disampaikan ke pihak apotek di RSUD Embung Fatimah.

"Saya sudah tiga hari nunggu, tapi tak ada kepastian. Saya bela-belain tidur di depan ruang ICU, kepastian kapan obat itu ada juga tak kunjung dikasih tahu pihak rumah sakit," kata dia, di lokasi RSUD Embung Fatimah, Senin (8/9/2014) sore.

Dikatakan Ramli, keluhan yang dirasakan ini ternyata juga dialami oleh belasan pasien penderita kanker lainnya. Ia curiga obat yang disebut habis itu lantaran biaya pengobatannya menggunakan dana jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas).

"Etaposide itu untuk obat kemo(terapi) saya. Nggak tahu kapan datang, tak ada kepastian. Saya juga bingung, karena pasien Jamkesmas atau seperti apa. Saya sangat butuh obat ini," keluhnya.

Menurutnya, obat kemo yang belum ada di RSUD Embung Fatimah itu kalau dibeli di luar harganya cukup mahal. Kata Ramli, harga obat tersebut mencapai Rp2,5 juta. "Saya ini orang miskin tak mampu beli di luar. Hanya bisa pasrah saja, entah sampai kapan obatnya ada," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Embung Fatimah, drg Fadillah Mallarangan, dikonfirmasi melalui sambungan telehone dan pesan singkat yang dikirim belum ada balasan. (*)

Editor: Roelan