Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2.000 Orang Tewas Akibat Ebola, Peluang untuk Diberantas Kian Kecil
Oleh : Redaksi
Sabtu | 06-09-2014 | 13:05 WIB
432_3_CONGO-DEMOCRATIC-EBOLA.jpg Honda-Batam
Foto: net.

BATAMTODAY.COM - JUMLAH korban tewas karena Ebola di Afrika Barat telah melonjak menjadi lebih dari 2.000 orang. Sementara data baru menunjukkan wabah itu meningkat di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

Laporan situasi WHO mengatakan, Liberia mengalami lebih dari 200 kasus Ebola baru per minggu. Sementara Sierra Leone lebih dari 150 per minggu, dan Guinea lebih dari 100 per minggu.

WHO mencatat jumlah total kasus di ketiga negara itu kurang dari 4.000 meskipun para pejabat kesehatan mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih besar.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, hari Jumat mengumumkan bahwa PBB sedang mendirikan pusat krisis Ebola untuk mengkoordinasikan upaya untuk mengatasi penyakit itu.

Sementara sebelumnya, Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), Margaret Chan, pada Rabu (3/9/2014) mengatakan, wabah itu telah menewaskan lebih dari 1.900 orang dan menjangkiti paling tidak 3.500 lainnya di kawasan tersebut. WHO memperkirakan akan diperlukan dana lebih dari 600 juta dolar untuk memberantas wabah itu.

Tom Kenyon, direktur kesehatan global pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), mengatakan virus itu "terus menyebar tidak terkendali" dan kesempatan untuk memberantasnya semakin menipis. Para pejabat Amerika mengatakan strategi utama mengekang wabah itu adalah dengan menambah jumlah klinik perawatan Ebola, menyediakan peralatan pelindung bagi para pekerja medis dan memantau orang-orang yang terjangkit.

Para pakar mengingatkan Ebola bisa menyebar keluar dari lima negara yang saat ini telah terjangkit yaitu Guinea, Liberia, Nigeria, Senegal dan Sierra Leone. (*)

Sumber: VoA