Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 808 Rumah di Anambas Dapat Bantuan RTLH
Oleh : Nursali
Sabtu | 06-09-2014 | 10:42 WIB
RTLH-Karimun.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Dari 52 desa yang ada di Kabupaten kepulauan Anambas 50 desa berhak mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan total 808 rumah.

Bantuan tersebut akan diberikan langsung kepada masyarakat sesuai dengan data yang telah lolos verifikasi. Bagi rumah yang telah mendapatkan bantuan tahun lalu tidak berhak lagi mendapatkan bantuan walaupun rumahnya masih belum selesai direhab. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta, sehingga total bantuan yang akan diberikan pada tahun ini sekitar Rp16,160 miliar.

"Usulan dari Dinas Sosial ada 892 rumah tetapi setelah melalui verifikasi dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, tinggal 808 rumah yang dinyatakan layak untuk dibantu," kata Kepala Bidang Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdullah Sani, kepada wartawan, Jumat (5/9/2014).

Abdullah merasa khawatir apakah bantuan ini akan berlangsung lancar atau tidak pasalnya hingga bulan ini dananya belum cair. Sementara dalam waktu dekat ini akan dihadapkan dengan musim utara atau musim dimana hembusan angin akan lebih cepat dan ketinggian gelombang bertambah. Sehingga jika bantuan diberikan ketia musim utara bisa jadi bangunan RTLH tidak bisa selesai dengan baik.

"Jadwal verifikasinya lambat seharusnya sudah dimulai pada bulan dua lalu sehingga sekarang sudah selesai. Tapi verifikasi baru dimulai pada bulan Mei hingga Agustus, jadi sekarang pun belum turun dananya. saya khawatir musim utara sudah dekat takut tidak bisa terealisasi semuanya," katanya.

Menurut Abdullah, rata-rata pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan tersebut tidak bersifat merehabilitasi tetapi rata-rata masyarakat setelah mendapatkan bantuan malahan membangun rumah baru sehingga prosesnya lebih lama.

"Sekitar 50 persen warga yang mendapatkan bantuan tersebut malahan membangun rumah baru karena sudah lebih susah merehabnya," katanya.

Editor: Dodo