Hingga Saat ini Jumlah Emiten BEI Menjadi 422

Produsen Minyak Sawit Menambah Jumlah Emiten BEI

Batam, batamtoday - Bergairahnya pasar bursa domestik, memicu investor untuk listing atau mencatatkan perusahaannya di bursa dalam memperoleh dana segar untuk perluasan usaha atau menunjang perencanaan jangka panjang investor itu sendiri. Bursa Efek Indonesia sebagai otoritas bursa di indonesia pada hari ini, Rabu 8 Juni 2011, kembali mencatatkan satu anggota baru, yaitu PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

PT Salim Ivomas Pratama Tbk adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit terintegrasi yang memiliki mata rantai produksi mulai dari kegiatan riset dan pengembangan, pemuliaan benih kelapa sawit, perkebunan, pengolahan, produksi dan pemasaran minyak goreng, dan margarine. Perseroan juga mlakukan penanaman tebu, karet dan tanaman lainnya serta memproduksi gula.

"Per 31 Desember 2010, Perseroan memiliki total lahan tertanam sebesar 242 ribu ha, yang terdiri dari 184 ribu ha (76%) tanaman yang telah menghasilkan dan 57 ribu ha (24%) tanaman yang belum menghasilkan. Sementara dari sisi komposisi tanaman sebagai berikut: kelapa sawit 205 ribu ha (85%), karet 22 ribu ha (9%), Tebu 11 ribu ha (5%) dan tanaman lainnya 4 ribu ha (1%)," ujar Suaimi Suriadi, CEO PT Salim Ivomas Pratama, seperti dikutip batamtoday dari keterbukaan informasi BEI, Rabu, 8 Juni 2011.

Selain itu, Suaimi juga menambahkan, jumlah populasi yang tinggi (1,2% CAGR), PDB yang kuat (>6%) serta tingkat konsumsi minyak - lemak dan gula per kapita yang rendah menjadi faktor kuat prospek kinerja Perusahaan kedepan. Resiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan adalah fluktuasi harga, perubahan iklim, issue lingkungan serta tingginya biaya energi.

Data BEI sendiri menyatakan dengan listing (Tercatat) nya PT Salim Ivomas Pratama, maka jumlah Emiten yang saat ini tercatat di bursa domestik adalah sebanyak 422 Emiten. Dan perusahaan yang tergolong sektor perkebunan serta komoditas tersebut merupakan emiten ke 9 yang masuk atau terdaftar di BEI pada tahiun 2011.

---