Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Letkol Harvin Kiddingalo Dianugerahi Gelar Datuk oleh LAM Batam
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 04-09-2014 | 14:11 WIB
dandim gelar datuk.jpg Honda-Batam
Penobatan gelar Datuk kepada Komandan Kodim (Dandim) 0316 Batam, Letkol Harvin Kiddingalo oleh LAM Batam, Kamis (4/9/2014). (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komandan Kodim (Dandim) 0316 Batam, Letkol Harvin Kiddingalo, dianugerahi gelar sebagai  Datuk oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam. Penobatan gelar Datuk tersebut diselenggarakan di gedung LAM Batam Center, Kamis (4/9/2014), sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja selama menjabat di Kodim 0316 Batam.

Plt Ketua LAM Batam, Datuk Said Indra Abdullah, dalam penobatan gelar tersebut mengatakan, Dandim yang masa tugasnya berakhir dalam pekan ini, patut dianugerahi gelar Datuk oleh orang Melayu. Harvin dinilai berhasil menjalankan tugas selama menjabat, sehingga Kota Batam tercipta situasi aman dan kondusif.

"Semasa kepemimpinan beliau di Kodim 0316 Batam sangat bagus dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, sehingga Batam aman dan terkendali," kata Said.

Dengan pemberian gelar tersebut, lanjutnya, juga menandakan bahwa masyarakat Melayu khususnya menganggap Harvin sudah termasuk ke dalam keluarga besar Melayu.

Sementara itu, Letkol Harvin Kiddingalo sendiri usai penobatan mengatakan, ia sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh masyarakat Melayu meskipun ia menganggap upaya yang dilakukan selama menjabat Dandim Batam belum maksimal dan harus tetap dilakukan lebih baik agar Batam tetap kondusif.

"Ini menjadi suatu kebanggaan tersediri buat saya dan juga warga Kodim. Ini merupakan bentuk perhatian yang tinggi dari masyarakat kepada saya. Saya dimasukkan ke dalam keluarga besar orang Melayu," katanya.

Ia juga mengaku mencintai Batam. Namun karena tuntutan pekerjaan, mutasi tidak bisa dihindarkan setelah ia memimpin Kodim 0316 Batam sekitar 1,5 tahun lamanya.
 
Harvin juga berharap, masyarakat Batam yang heterogen harus tetap kondusif. Sebagai miniatur Indonesia, keamanan harus dijaga secara bersama-sama dan tidak hanya dibebankan kepada penduduk asli Melayu.

"Penghargaan yang saya dapat ini, membuat saya merasa semakin menyatu dengan daerah Batam. Saya berharap keamanan terus terjaga," harapnya.

Dandim juga sempat berpamitan kepada pengurus LAM, karena ia akan dimutasikan ke Markas Besar TNI AD di Jakarta.  "Di manapun saya berada, saya akan memberikan sumbangsih kepada masyarakat Batam, baik pikiran maupun tenaga. Silaturrami kita tidak terhalang karena jarak,”katanya.

Penobatan gelar Datuk tersebut ditandai dengan pemasangan selempang kuning lengkap dengan keris dan tanjak di kepala yang mencirikan budaya Melayu. Dandim yang didampingi istrinya juga mendapat, warkah sebagai akta gelar datuk yang ia terima. (*)

Editor: Roelan