Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Samsung Luncurkan Perangkat Realitas Visual
Oleh : Redaksi
Kamis | 04-09-2014 | 10:30 WIB
samsung gear.jpg Honda-Batam
(Foto: BBC).

BATAMTODAY.COM - Samsung meluncurkan suatu perangkat untuk realitas visual dan telefon pintar dengan layar cekung, di pameran teknologi internasional, IFA, Berlin.

Selain headset Gear VR dan telepon layar lengkung Note Edge, Samsung juga memamerkan versi keempat telepon pintar layar besar Note, dan jam pintar layar lengkung.

Peluncuran berlangsung ketika Samsung Electronics sedang mengalami penurunan 20 persen keuntungan hingga puluhan eksekutifnya secara sukarela mengembalikan sebagian bonusnya.

Dominasi perusahaan Korea itu di pasar telepon pintar turun pula dari 32,2 persen selama April-Juni 2013, menjadi 24,9 persen untuk periode yang sama tahun ini, padahal telepon pintar Samsung adalah yang paling luas keragamannya di pasaran.
 
Manajer pemasaran Samsung, DJ Lee -saat pameran dua tahunan IFA Berlin, mengatakan perusahaannya 'berfokus pada upaya meningkatkan kecepatan inovasi', dan menjamin 'tak akan pernah melambatkannya.'

Headset Gear VR merupakan hasil aliansi Samsung dengan Oculus, perusahaan yang dimiliki Facebook, dan merupakan piranti pelengkap untuk Galaxy Note 4.

Dengan layarnya berukuran 4.7in (14,5cm), perangkat ini memberikan bidang pandang 96 derajat, menawarkan pengalaman yang mirip dengan melihat layar raksasa 175 inci (4,4m) dari jarak dua meter.

Gear VR akan dipasarkan dengan kartu micro SD yang sudah berisi sejumlah video 360 derajat dan permainan virtual reality.

Sedangkan Note Edge adalah suatu phablet atau gabungan telefon dan tablet, yang diandaikan menawarkan cara baru untuk mengakses aplikasi yang sering digunakan.

Namun seorang pengamat membayangkan, Gear VR dan Galaxy Note Edge akan membutuhkan waktu untuk bisa digunakan maksimal.

"Untuk memaksimalkan fasilitas-fasilitasnya, Samsung akan membutuhkan pengembang aplikasi pihak ketiga," kata Ian Fogg seorang pakar dari IHS.

Dan masalahnya, Samsung menawarkan layar ini hanya pada satu handset saja.
Jadi, Fogg meramalkan, tidak akan banyak pengembang yang akan mendukungnya, 'kecuali Samsung membayar pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi khusus untuk mereka.'

Sumber: BBC