Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Film Tragedi Penembakan John Lennon Tak Cari Keuntungan
Oleh : Redaksi
Kamis | 04-09-2014 | 09:00 WIB
John_Lennon_Yoko_Ono_360_nationaal_archieve.jpg Honda-Batam
John Lennon dan Yoko Ono di Amsterdam, Belanda, Maret 1969. (Foto: Nationaal Archief) 

BATAMTODAY.COM - The Lennon Report, sebuah film yang menceritakan tentang situasi pasca penembakan terhadap John Lennon, dituding banyak orang hanya sebagai wadah untuk mencari keuntungan semata. Namun baru-baru ini, kedua produser film tersebut, Gabriel dan Rafael Francisco membantahnya langsung.

Berbicara kepada BBC, Rafael menyatakan, "Orang-orang seharusnya datang dan menyaksikan sendiri film ini dan menilainya kembali. Kami tidak mencoba mencari keuntungan atau apapun itu," jelasnya.

Lalu Gabriel mencoba menambahkan, "Kami benar-benar ingin menunjukkan apa yang dilakukan oleh rakyat kota New York dalam menyelamatkan seseorang walaupun mereka tidak mengenalnya pada saat itu."

Cerita dari film The Lennon Report sendiri akan mengambil fokus terhadap upaya-upaya yang dilakukan banyak orang dalam misi penyelamatan nyawa pentolan The Beatles tersebut, termasuk di rumah sakit Roosevelt, AS, di mana Lennon dibawa. Akan ada pula keterlibatan produser televisi, Alan Weiss, yang pada saat kejadian berlangsung dirinya sedang berada di rumah sakit yang sama.

Selain itu sang sutradara, Jeremy Profe berencana akan menampilkan sudut pandang banyak orang biasa yang sedang berada di TKP penembakan Lennon. Film ini akan dibintangi oleh aktor serial televisi Entourage, Kevin Dilon. Dirinya akan menjadi seorang anggota polisi bermotor yang mendatangi TKP penembakan.

Sang tersangka penembakan, David Mark Chapman belakangan melontarkan penyesalan di hadapan para juri atas persidangan kasus ini yang menolak banding Chapman untuk kedelapan kalinya.

Dirinya mengungkapkan, "Saya menyesal karena menyebabkan penderitaan tersebut," kata Chapman. "Saya meminta maaf karena menjadi seseorang yang bodoh dan memilih jalan yang salah untuk meraih sebuah kemenangan."

Sumber: Rolling Stone