Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 1.513 Warga Tanjungpinang Terima Bantuan PKH
Oleh : Habibi
Rabu | 27-08-2014 | 17:59 WIB
wako serahkan pkh tpi.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyerahkan bantuan untuk PKH secara simbolis. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 1.513 warga Tanjungpinang yang merupakan keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial yang disalurkan melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang.

Melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, secara simbolis kepada 18 penerima manfaat PKH di aula Embung Fatimah, Kantor Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Rabu (27/8/2014).

Pada kesempatanitu Lis mengatakan, PKH merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Ini merupakan tahap kedua di tahun 2014. Program ini sendiri sudah diluncurkan sejak 2007 oleh Presiden, namun pelaksanaannya di Kota Tanjungpinang baru dimulai sejak 2013 lalu.

Menurut Lis, bagi para penerima bantuan jangan merasa bangga akan bantuan yang diterima. Seharusnya angka kemiskinan semakin lama semakin berkurang, bukan bertambah.

Ia juga menegaskan, jangan karena warga tidak mampu sering mendapat bantuan, bukan berarti para penerima tidak memiliki semangat untuk memperbaiki kondisi kesejahteraan keluarganya. Masyarakat harus ada peningkatan, jangan mau berada di komunitas warga miskin terus.

"Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga harus didasari atas kesadaran sendiri juga. Masyarakat harus punya inisiatif untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi. Tumbuhkan jiwa entrepreneur, pemerintah siap membantu," ujarnya.

Lis menilai jumlah warga miskin dan kurang mampu di Kota Tanjungpinang semakin hari semakin bertambah. Dia mengatakan, dengan banyaknya bantuan pemerintah melalui program-program yang berbasis ekonomi kreatif seharusnya kondisi perekonomian masyarakat semakin membaik, bukan malah terlena dengan bantuan.

"Mulai sekarang, siapa saja yang punya keahlian, entah itu menjahit, membuat kue, atau keahlian lain, pemerintah akan memberikan modal usaha. Berkoordinasilah dengan lurah dan camat setempat. Dengan berwirausaha sudah menunjukkan semangat untuk mandiri," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinsosnaker kota Tanjungpinang, Surjadi, menjelaskan, penerima manfaat PKH ini lebih diutamakan untuk para ibu rumah tangga selaku pengurus rumah tangga. Penerima PKH ini memang sengaja diberikan kepada ibu rumah tangga yang kerjanya sehari-hari adalah mengurus segala keperluan di rumah.

"Kalau diserahkan kepada suaminya, bisa-bisa uangnya hanya habis untuk beli rokok," ujar Surjadi bercanda.

Surjadi juga menuturkan, dana yang dilimpahkan untuk kota Tanjungpinang oleh Kementrian Sosial sekitar Rp1,2 miliar. "Masing-masing PKH mendapatkan bantuan menurut ketentuannya, itu maksimal Rp 850 ribu dan minimal Rp375 ribu. Besarnya berbeda-beda, tergantung kondisi," terang Surjadi.

Mantan Kasatpol PP Tanjungpinang tersebut mengatakan, poin yang bisa mengurangi besarnya bantuan yang diterima oleh Keluarga Harapan seperti, ditemukan keluarga yang tidak membawa balitanya untuk diimunisasi, ada anak-anak yang tidak bersekolah, atau hal lain yang seharusnya tidak diabaikan di sebuah keluarga. (*)

Editor: Roelan