Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wajah Buruh Galangan Kapal Ini Melepuh Usai Terkena Semburan Gas
Oleh : Gokli
Sabtu | 23-08-2014 | 13:51 WIB
laka kerja galangan.jpg Honda-Batam
Warsino saat memperoleh perawatan di RSUD Embung Fatimah. (Foto: Istimewa).

BATAMTODAY.COM, Batam - Warsino (24) buruh galangan kapal PT KTU terpaksa harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam. Ia mengalami luka bakar di bagian pipi dan leher kiri, akibat terkena semburan gas elpiji saat melakukan pemotonagan besi di lokasi perusahaan, Sabtu (23/8/2014) siang.

Ditemui di RSUD Embung Fatimah, Warsino mengatakan mengalami kecelakaan kerja sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, katanya ia melakukan pemotongan besi, tiba-tiba alat pemotong besi yang menggunakan gas elpiji dan oksigen itu lepas, sehingga menyembur ke wajahnya.

"Saya sudah sempat mengelak, tapi tetap aja kena. Tadi saya langsung dilarikan ke Puskesmas, baru dirujuk ke RSUD Embung Fatimah," kata warga Citra Mas, Marina itu.

Disinggung mengenai tanggungjawab perusahaan, kata dia, akan dibiayai selama menjalani perobatan. Namun, setelah masuk ke RSUD, ia terpaksa harus menggunakan BPJS agar bisa ditangani lantaran biaya tak ada.

"Katanya mau ditanggung perusahaan, tapi saya sudah gunakan BPJS," akunya.

Kecelakaan kerja yang kerap dialami oleh buruh galangan kapal di kota Batam, kebanyakan akibat tidak adanya alat pelindung atau safety. Namun, lagi-lagi kecelakaan yang kerap merenggut nyawa dan membuat cacat permanen itu masih terjadi.

Pemerintah melalu Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam sudah seharusnya memberikan sanksi tegas bagi perusahaan yang belum memberikan jaminan keselamatan bagi pekerjaanya. Hal ini juga sudah disuarakan oleh serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam.

Editor: Dodo