Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bos 'Teh Prendjak' Bersedia Bayar THR dan Upah Proses Eks Karyawannya
Oleh : Habibi
Jum'at | 22-08-2014 | 19:51 WIB
wako tpi dan karyawan teh prendjak.jpg Honda-Batam
Pertemuan antara Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan eks karyawan "Teh Prenjak" di Balai Kota, Jumat (22/8/2014). (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Empat belas eks karyawan PT Panca Rasa Pratama, yang memroduksi teh merek "Prendjak", dijanjikan bakal menerima tunjangan hari raya (THR) dan upah proses. Kepastian itu disampaikan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, kepada para eks karyawan tersebut di Balai Kota, Senggarang, Jumat (22/8/2014).

Bos PT Panca Rasa Pratama, Bandi, kata Lis, bersedia membayarkan itu. Namun, Lis tak berani menjamin ke-14 eks karyawan itu bisa bekerja kembali seperti semula seusai tuntutan mereka.
 
"Sebenarnya kalaupun kerja lagi, pasti sudah beda, suasananya dan segala macam. Tapi ya terserah karyawan. Hanya saja saya bisa membantu, Bandi (bos PT Panca Rasa Pratama) akan bayar uang yang dituntut oleh mereka," kata Lis, usai pertemuan dengan eks-karyawan "Teh Prendjak" itu.

Lis menyarankan, penyelesaian masalah itu hendaknya dilakukan dengan cara musyawarah. Namun, kata Lis, tentunya harus ada pihak yang mengalah. Jika kedua belah pihak tetap bersikeras, maka permasalahan akan semakin panjang.

"Kita kembali pada aturan yang ada. Kalau bisa diselesaikan dengan kesepakatan, itu jauh lebih bagus. Ini sesuatu yang tidak perlu terjadi jika masing-masing mau menahan diri," terang Lis.

Lis mengaku telah menelepon Bandi untuk menyelesaikan hak-hak para eks-karyawannya. Karena hal itulah yang menjadi fokus Lis saat ini. "Bandi bersedia membayar hak-hak para karyawan. Besok akan dibicarakan lagi," ujar Lis Darmansyah.

Dengan janji seperti itu, Walikota Lis Darmansyah juga meminta kepada para pendemo agar tidak lagi menginap di depan pabrik. Mereka diminta untuk pulang ke rumah masing-masing sehingga bertemu dengan Bandi yang diagendakan pada Sabtu (23/8/2014) sore.

"Mereka sepakat meninggalkan pabrik malam ini. Saya juga sudah minta dengan Bandi agar 21 orang yang ikut demo untuk solidaritas itu dipekerjakan dengan baik dan jangan ada intimidasi. Karena mereka hanya prihatin dengan teman-teman mereka yang dipecat," terang Lis.

Lis juga mengharapkan kepada serikat pekerja yang membantu eks-karyawan "Teh Prendjak" tersebut agar memberikan pemahaman kepada karyawan. (*)

Editor: Roelan