Kondisi Pagar Rusak, Plafon Mapolsek Pun Sudah Lapuk

BATAMTODAY.COM, Batam - Pihak kepolisian hingga kini masih terus memburu enam orang tahanan yang kabur dari ruang tahanan Mapolsek Batam Kota, Selasa (19/8/2014) kemarin. Polresta Barelang telah membentuk empat tim untuk melakukan pengejaran.

"Kita bentuk kurang lebih empat tim untuk melakukan pengejaran. Tapi belum ada yang tertangkap," kata Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Moh Hendra Suhartiyono, di Mapolresta Barelang, Rabu (20/8/2014) sore.

Ia juga mengimbau kepada enam pelaku agar segera menyerahkan diri. "Kita menghargai iktikad baik jika menyerahkan diri. Kalau tidak, jika tertangkap tentu hukumannya semakin berat," terang Kapolres.

Sementara itu, dari pantauan di Mapolsek Batam Kota ternyata kondisi plafon gudang juga sudah lapuk karena air yang merembes dari atap sehingga memudahkan para tahanan masuk ke gudang. Begitu sampai di gudang, setelah merusak gembok ruang tahanan dan naik ke plafon, para tahanan yang kabur juga dengan mudah keluar gedung, karena jendela gudang tidak dipasangi teralis.

Pagar Mapolsek yang berada dekat pintu keluar kantor Pengadilan Negeri Batam juga sudah rusak. Kondisi tersebut tentu juga memudahkan para tahanan untuk kabur akibat tidak terawat.

Sebelumnya diberitakan, enam orang tahanan Polsek Batam Kota diinformasikan kabur dari tahanan pada Selasa (19/8/2014). Data yang berhasil didapat, enam orang tersebut adalah Syafrizal alias Hendra alias Romi (30), Ahmad Rosyidi (24), Eko Syahputra Simanjuntak (26), Nurhapdi bin Marhaban (32), Agung Khaidir Jaelani bin Armia (24), Dedek Asriadi alias Dedek (29).

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono, keenam tahanan di duga berhasil kabur setelah melewati tiga lapis pintu tahanan dan kabur keluar melalui jendela gudang gedung Mapolsek Batam Kota.

Kronologis kejadian berawal sekitar pukul 03.00 WIB, ketika anggota regu jaga Polsek Batam Kota mengecek ruang tahanan. Begitu sampai di ruang tahanan, petugas mendapati enam orang tahanan yang berada di sel bagian depan sudah tidak ada.

"Diduga mereka kabur dengan cara merusak gembok pintu ruang tahanan dan keluar dari kamar gudang yang bersebelahan dengan ruang tahanan," kata Hartono kepada pewarta, Selasa (19/8/2014). (*)

Editor: Roelan