Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Niat Pergi Kerja, Karyawan Diskotek Ini Jadi Korban Jambret
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 19-08-2014 | 15:40 WIB
korban jambret tl.jpg Honda-Batam
Junita saat mendapatkan perawatan di RSBK Batam usai terjatuh akibat dijambret.

BATAMTODAY.COM, Batam - Adanya instruksi Kapolresta Barelang untuk menindak tegas, sekaligus tembak di tempat bagi penjambret, ternyata belum membuat takut pelaku untuk melancarkan aksinya. Bahkan, satu persatu korban kembali berjatuhan, seperti yang dialami Junita (22). Ia menjadi korban jambret dan mengalami luka di sekujur tubuh karena jatuh dari motor, Senin (18/8/2014) malam.

Ditemui di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, sekujur tubuh wanita berkulit putih yang bekerja di salah satu diskotek kawasan Jodoh ini berlumuran darah di sekujur tubuhnya. Selain itu, mulut korban juga pecah terbentur aspal serta banyak luka lecet di wajahnya, serta kepalanya terbentur ke jalan.

Kejadian berawal saat Junita hendak pergi bekerja di salah satu tempat hiburan di kawasan Jodoh sekitar pukul 21.00 WIB. Ia berangkat kerja di antar oleh tukang ojek langganannya, Tasman, dari rumah yang berada di kawasan Perumahan Cahaya Garden, Bengkong.

Begitu melewati jalanan di kawasan Tanah Longsor, arah ke Hotel Planet Holiday, tiba-tiba datang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor dari belakang. Pelaku kemudian langsung merampas tas yang diletakkan di atas paha korban yang duduk posisi laki-laki.

"Kami tidak mengira bakal ada jambret. Saya bawa motor pelan-pelan. Kata temannya tadi, biasanya malam ini Junita sebenarnya off, tapi karena menggantikan kawannya, makanya masuk. Benar-benar apes lah malam ini," kata Tasman, tukang ojek yang hanya memgalami luka lecet di siku dan lututnya, di rumah sakit, dan mengalami trauma, Senin malam.

Tasman mengaku tidak mengetahui persis bagaimana kejadian dan pelaku menggunakan motor apa. "Kejadian begitu cepat. Tiba-tiba ada yang datang dari belakang dan mencoba merampas tas mbak ini (junita). Saya kaget dan terjatuh. Bagaiamana ciri-ciri pelaku dan berapa orang saya tak ingat lagi. Yang jelas lebih dari satu," kata Tasman.

Namun para penjambret tersebut tidak berhasil merampas tas milik korbannya. "Pas kami jatuh, mereka (pelaku) langsung kabur. Seingat saya, Junita sebelum kejadian itu lagi main hape. Pelaku kemudian menarik tas Junita. Saya ngerem mendadak karena kaget dan akhirnya terjatuh. Junita jatuh ke kiri dan saya ke kanan karena menyeimbangkan motor. Untung ada yang lewat dan membantu antar ke rumah sakit," jelas Tasman.

Sementara itu, Lili, ibu korban mengaku tidak tahu musibah yang menimpa putri sulungnya. "Anak saya mau berangkat kerja, karena masuk malam. Setiap pergi kerja pasti di antar Pak Tasman, karena sudah langganan. Katanya Junita tak pakai helm. Barang-barang Junita tak ada yang hilang," kata Lili.

Lili juga mengatakan bahwa kejadian tersebut belum ia laporkan kepada polisi. "Nanti setelah anak saya mulai membaik, baru melapor ke polisi," tambahnya singkat.

Wanita berambut pirang bertubuh ramping ini terpaksa di CT scann karena sebelumnya sempat muntah darah. Keluarga kawatir terjadi sesuatu akibat benturan keras di bagian kepala Junita, dan juga harus menjalani rawat inap. "Tadi (di klinik) sebelum di bawa ke sini, Junita sempat muntah, kita takut ada apa-apa dengan kepalanya," pungkas Lili.

Editor: Dodo