Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringati Hari Kemerdekaan RI

Buruh Korban PHK Bakal Kibarkan Bendera Setengah Tiang di PLTU Tanjung Kasam
Oleh : Hadli
Sabtu | 16-08-2014 | 12:25 WIB
mogok buruh pltu.jpg Honda-Batam
Pemogokan buruh di PLTU Tanjung Kasam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Buruh  yang tengah melakukan aksi damai di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam berencana akan menggelar upacara memperingati hari kemedekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2014) besok. 

Upacara yang akan digelar oleh Pelaksana Unit Kerja Federasi Sarikat Pekerja Metal Indonesia (PUK FSPMI) PT CHDOC di depan area PLTU Tanjung Kasam dengan mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang. 

"Memperingati hari kemedekaan 17 Agustus 1945 nanti, rencananya kita, buruh yang di PHK sepihak  akan menggelar upacara menaikkan bendera setengah tiang," kata Budi, Ketua PUK FSPMI PT CHDOC kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (16/8/2014). 

Upacara penaikan bendera setengah tiang, lanjut dia, dilakukan karena merasa belum merdeka. Karena PT Indopersada, outsourcing PT CHDOC, tempatnya bekerja dianggap telah merebut hak-haknya sebagai tenaga kerja oleh perusahaan. 

"Namun sebelum melaksanakan, kami akan berkoordinasi dengan atasan kami, FSPMI," kata dia lagi. 

Pelaksanaan upacara penaikan bendera setengah tiang yang dilakukan dalam rangka memperingati hari kemedekaan  akan dilakukan sesederhana mungkin. Pada saat upacara nanti juga akan disampaikan permasalahan birokrasi di perusahaan yang dinilai telah melanggar aturan ketenagakerjaan di Indonesia. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, belasan buruh yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam, Telaga Punggur, masih tetap melangsungkan aksi mogok kerja secara damai dengan mendirikan tenda di depan area pembangkit listrik tersebut. Buruh menuntut outsourcing yang dijalankan PT Indopersada dihapus. 

Mereka tetap pada tuntutan dengan harapan dipekerjakan kembali dan upah dibayar sesuai aturan ketenagakerjaan yang dilanggar PT Indopersada sebagai perusahaan outsourcing. 

Editor: Dodo