Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembunuh Siswi SMK Permata Harapan Dilimpahkan ke Kejari Batam
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 14-08-2014 | 12:36 WIB
asen_digiring.jpg Honda-Batam
Tersangka pembunuh Apriliani Dewi, Asen alias Hasan saat digiring usai dibekuk beberapa waktu lalu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyidik Kepolisian melimpahkan tersangka Asen dan barang bukti kasus pembunuhan Aprilliani Dewi, siswi SMK Permata Harapan dan juga model di Batam ke Kejaksaan Negeri Batam, Kamis (14/8/2014).

Trianto, Jaksa Penuntut dalam perkara tersebut mengatakan berkas perkara pembunuhan sadis tersebut dinyatakan lengkap atau P21 pada Selasa (12/8/2014) lalu.

"Hari ini tahap dua penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik Polisi ke Jaksa Penuntut," kata Trianto.

Setelah pelimpahan tahap dua, Jaksa Penuntut akan melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Batam dalam waktu seminggu kedepan.

"Waktu seminggu akan dilimpahkan ke Pengadilan. Sekarang sedang tahap melengkapi administrasi," ujarnya.

Selain itu terdapat fakta menarik yakni berdasarkan hasil visum terdapat tanda-tanda persetubuhan baru di kemaluan maupun anus korban. Selain itu, kematian lemas akibat tenggelam.

"Memang ada tanda persetubuhan, tapi tersangka tetap membantah," ungkap Trianto.

Terdakwa sendiri dijerat dengan pasal 340 KUHP subsider pasal 339 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Kasus pembunuhan Apriliani Dewi menggegerkan Batam beberapa waktu lalu. Dewi ditemukan mengapung tanpa busana di perairan Kampung Dapur Arang III Sijantung, Galang, Jembatan 5 Barelang, Sabtu (10/5/2014).

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh Dokkes Polda Kepri, dokter Galuh, Apriliani Dewi dinyatakan diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh. "Ada kekerasan seksual di kemaluan korban. Kemungkinan korban diperkosa sebelum dibunuh," ujar dokter berpangkat Iptu ini di kamar jenazah RSPB.

Di tubuh korban juga ditemukan banyak luka memar. Di bagian kepala terdapat luka yang diduga akibat pukulan benda tumpul. 

Pelaku pembunuhan Dewi yang bernama Asen, sempat buron dan lolos dari sergapan polisi. Dia akhirnya tertangkap di sebuah kos, di kawasan Bengkong Palapa I pada amis (15/5/2014). Kakinya dihadiahi timah panas oleh polisi.

Sementara, untuk P yang merupakan pelaku satu lagi yang terlibat dalam pembunuhan keji ini masih DPO dan belum berhasil ditangkap. 

Editor: Dodo