Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Istri Pembunuh WN Vietnam Meneteskan Air Mata Saat Reka Adegan
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 12-08-2014 | 17:02 WIB
reka adegan pembunuhan wn vietnam.jpg Honda-Batam
Salah satu reka adegan di saat korban (diperankan model) yang bersimbah darah, berhasil melompat ke luar dari mobil pelaku. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Marlinda (26), istri Andra bin Asman, sopir taksi yang juga pelaku pembunuhan Pham Thann Hoa (40), warga negara Vietnam, meneteskan air mata saat suaminya melakukan reka adegan, Selasa (12/8/2014) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Marlinda sendiri dijadikan saksi kedua karena sempat diajak kabur oleh suaminya setelah membunuh penumpangnya itu.

Marlinda terlihat meneteskan air mata saat Andra melakukan adegan pertama yang dilakukan di Perumahan Sangrila, Sekupang. Namun ia terlihat tegar dan tetap berdiri untuk melihat aksi suaminya melakukan penusukan terhadap korban.

Rekontruksi tersebut berjalan dalam enam adegan. Bermula saat pelaku menjemput korban ke Batamindo, Mukakuning, dengan menggunakan mobil Toyota Corolla warna hitam BP 1620 XK dan membawa korban ke Jembatan Barelang untuk berfoto-foto. Selanjutnya mereka menuju Pelabuhan Sekupang. Selama di mobil, korban duduk di kursi penumpang bagian depan, sebelah sopir.

Sesampainya di PT Bandar Victory, Sekupang, korban memberikan ongkos sebesar Rp150 ribu. Namun pelaku malah menghentikan mobil di pinggir jalan dan meminta tambahan ongkos kepada korban menggunakan bahasa isyarat.

Korban ternyata tak memberikan ongkos sesuai permintaan pelaku. Pelaku marah dan berkata, "Kenapa tidak sesuai dengan perjanjian ongkos Rp300 ribu? Kenapa Rp150 ribu?"

Pelaku pun langsung mengambil pisau dari pintu sebelah kanan dan langsung menusuk bagian leher korban sebanyak satu kali. Saat itu korban sempat melawan dengan memegang tangan pelaku. Namun pelaku yang sudah kalap kembali menusukkan pisaunya ke bagian perut korban sebanyak satu kali.

Korban yang lemas karena kehabisan darah hanya bisa tersandar di kursi. Pelaku langsung tancap gas dan membawa mobil ke arah Tiban. Selama di perjalanan dari PT Bandar Victory Sekupang, korban berusaha keluar dari mobil, tetapi tidak bisa lantaran pintu mobil dalam keadaan terkunci.

Selanjutnya, di jalan raya depan Cipta Puri, pelaku memutar arah mobil ke arah Sekupang. Kemudian di jalan raya Perumahan Mutiara View, korban berhasil membuka pintu mobil dan melompat keluar. Palaku pun langsung melarikan diri ke arah Batuaji, sementara korban ditolong oleh saksi dan dibawa ke RSBP.

Tepatnya di pinggir jalan setelah lampu merah Simpang Tobing, pelaku berhenti dan membuang pisau yang digunakan dan kembali berjalan. Pelaku kembali berhenti di pinggir jalan RSS Batu Ajo, tepatnya di dalam parit tersangka membuang sepasang sepatu korban warna hitam dan selanjutnya lari kearah Tanjungpiayu untuk membersihkan darah korban yang berlumuran di jok mobil.

Setelah selesai membersohkan jok mobil, pada pukul 16.00 WIB pelaku menemui istrinya, Marlina, di STC Mall. Pelaku mengatakan kepada istrinya bahwa dia telah menusuk korban di dalam mobil karena tidak memberikan tambahan ongkos taksi.

Setelah meceritakan kejadian tersebut, pelaku mengajak istrinya melarikan diri. Namun saat itu istri pelaku menolak.

Kapolsek Sekupang, Kompol Rubertus Herry, mengatakan, rekontruksi ulang dilakukan agar pemeriksaan penyidik sesuai dengan fakta kejadian dan tepat memberikan sanksi yang akan dijatuhkan saat persidangan.

"Tidak ada adegan yang baru. Semua sesuai rekontruksi," katanya. (*)

Editor: Roelan