Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPPAD Kepri Bantu Pemulihan Psikologis Korban Geng Motor di Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 12-08-2014 | 15:06 WIB
erry syahrial kppad kepri.jpg Honda-Batam
Erry Syahrial, Komisioner KPPAD Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisioner Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Ery Syahrial, mengatakan kasus pencabulan yang dialami Ns, gadis berusia 14 tahun oleh anggota geng motor bermarkas di Perumnas Baru Sagulung, menjadi perhatian mereka. KPPAD Kepri akan membantu pemulihan psikologis korban dengan cara membawanya ke psikolog.

"Saya sudah koordinasi dengan orang tua korban. Kita akan bawa korban ke psisikolog," ujar Ery Syahrial, yang ditemui di Mapolsek Sagulung, Selasa (12/8/2014) siang.

Kata Ery, kasus pencabulan yang menimpa Ns akan menjadi perhatian khusus mereka. Ia juga mendesak pihak Kepolisian supaya benar-benar menuntaskan kasus tersebut dengan menangkap pelaku-pelaku yang terlibat.

Sampai saat ini Ns memang belum bersedia mereka temui. Namun, melalui koordinasi dengan orang tua Ns, kata Ery, KPPAD Kepri akan terus melakukan pemantauan untuk pemulihan psikologis Ns.

"Kami akan tetap pantau perkembangan kasus ini. Tapi, yang paling penting pemulihan terhadap Ns," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus pencabulan terhadap gadis berumur 14 yang dilakukan anggota geng motor yang bermarkas di Perumnas Sagulung Baru, sudah ditahan Polsek Sagulung. Kini, kepolisian sedang melakukan pendalaman dengan memeriksa beberapa saksi.

"Iya, satu tersangka sudah kita tahan sejak dilaporkan. Sekarang penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kata Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Inspektur Dua (Ipda) Rasmen Simamora, Selasa (5/8/2014) lalu.

Dikatakan Rasmen, saksi yang sudah diperiksa berjumlah enam orang. Tapi, tidak menutup kemungkinan akan ada saksi lain yang bakal diperiksa guna penyidikan kasus pencabulan terhadap NS (14) salah satu siswi SMP swasta yang terletak di wilayah Sagulung.

Disingung mengenai informasi dari seorang sumber yang masih dekat dengan keluarga korban, NS dicabuli oleh dua orang pelaku setelah disekap selama lima hari di markas geng motor tersebut, kata Rasmen, pihaknya harus jeli dalam menangani kasus tersebut. Hal itu juga yang membuat penyidik perlu melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, yang berlangsung sampai saat ini.

"Kita harus lihat secara jeli, kalau geng berarti lebih dari satu orang. Kalau personal itu berti hanya satu yang sudah ditahan sekarang. Tapi, ini masih pemeriksaan saksi-saksi, nanti kita lihat hasilnya," jelasnya. (*)

Editor: Roelan