Video Diunggah di Vimeo

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Belasan orang yang ditengarai warga Malaysia dan Singapura berbugil ria di sebuah pantai di Teluk Bahang, Penang, Malaysia. Polisi Penang sendiri sedang menyelidiki video yang menunjukkan aktivitas 18 orang yang berbugil ria itu.

The Star melaporkan pada Rabu bahwa video berdurasi lima menit menunjukkan kelompok orang yang bugil litu berpartisipasi dalam kegiatan seperti body painting, lari estafet, kelompok kepiting-jalan dan tarian Gangnam-Style dengan seorang wanita menunggangi pria yang merangkak seperti kuda. Video itu dilaporkan diambil di Teluk Kampi, yang disebut-sebut sebagai pantai terpanjang di Penang National Park.

Sementara, New Straits Times (NST) melaporkan, berdasarkan keterangan polisi, tujuh orang yang berbugil ria itu adalah warga Malaysia, empat warga Singapura, dua dari Myanmar dan satu orang masing-masing dari Filipina dan India. Sedangkan para nudis yang tersisa masih harus diidentifikasi.

Kepala Polisi Penang, Abdul Rahim Hanafi, mengatakan, polisi telah meminta keterangan dari 10 orang, tidak termasuk orang-orang yang berbugil ria atas insiden tersebut. "Kami sudah tahu apa yang terjadi, tetapi tidak akan mengungkapkan apa-apa lagi sampai kami menyelesaikan penyelidikan," katanya kepada wartawan, Rabu (6/8/2014).

Polisi telah mengambil sampel DNA dan sidik jari dari sebuah rumah yang diduga kediaman para nudis itu, tulis NST. Sepuluh personel dari unit forensik juga sudah mulai menyisir bukti di beberapa tempat di mana mereka bergaul. Jika terbukti melanggar norma asusila, belasan orang itu terancam dipenjara hingga lima tahun.

NST juga melaporkan bahwa pengguna yang diidentifikasi hanya sebagai Albert, telah meng-upload video berjudul "Nude Penang Olahraga Permainan 2014" itu  di situs berbagi video, Vimeo, sekitar dua bulan lalu. Dalam video itu Albert mengucapkan terima kasih kepada Nona Chew untuk mengatur acara dan membuat sejarah baru di Malaysia.

Ada juga pengumuman "Sampai jumpa mendatang 5 Desember 2014, Asian Nude Sport Games dan Konferensi di Penang, Malaysia" di video tersebut. (*)

Editor: Roelan