Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usus Terburai, Pisau Masih Tertancap di Perut

Rangga Jadi Korban Pembunuhan di Rumah Makan Kota Buana
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 06-08-2014 | 07:50 WIB
rangga3.jpg Honda-Batam
Korban dengan pisau masih tertancap di perutnya dibaringkan di atas brankar Rumah Sakit Bersalin Kasih Sayang Ibu. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rangga Pratama (20), karyawan rumah makan dan restauran Kota Buana di komplek ruko belakang Gelael, menjadi korban pembunuhan di tempat kerjanya sendiri, Selasa (5/8/2014) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun apa penyebab sehingga ia terbunuh belum diketahui.

Dari keterangan saksi di lokasi, dengan pisau masih menancap di perutnya, Rangga sempat berlari dari rumah makan tersebut ke arah Simpang Gelael meminta tolong. Tapi begitu sampai di Simpang Gelael, Rangga terjatuh dengan posisi tertelungkup dan tidak bangkit lagi.

Saksi yang melihat kejadian itu pun langsung mendekati korban yang tertelungkup. Awalnya para saksi mengira Rangga menjadi korban tabrak lari, namun saat badannya dibalik, ternyata ada pisau yang menancap di perutnya dengan usus sudah terburai.

"Saat kami ke tempat korban terjatuh, ia susah tak sadarkan diri. Kami kira korban tabrak lari karena banyak darah di jalan. Tapi pas badannya dibalikkan, ternyata ada pisau yang menancap di perutnya. Ususnya keluar," kata Edi, salah satu saksi di lokasi, Selasa (5/8/2014) malam.

Edi menuturkan, korban adalah karyawan rumah makan Kota Buana. Dia mengaku pernah melihat korban saat dirinya makan di sana. Rangga pun kemudian dilarikan ke rumah sakit bersalin Kasih Sayang Ibu. Namun di rumah sakit korban tidak langsung ditangani karena rumah sakit bersalin.

Baru setelah Tim Identifikasi Polresta Barelang datang, mayat korban yang dibaringkan di atas brankar rumah sakit bersalin, dibawa ke Rumah Sakit BP Batam untuk divisum.

"Setelah mengantar ke rumah sakit bersalin, kami pergi ke rumah makan tersebut, didapati pintunya terbuka. Di salah satu meja ada dua bungkus nasi yang sudah terbuka. Ada darah di lantai. Sepertinya dia ditusuk saat lagi makan sama orang yang makan di sebelahnya. Mungkin itu kawannya," tambah Edi.

Selain bungkusan nasi, juga ditemukan dua bungkus rokok di atas meja. Sementara semua kursi di rumah makan tersebut banyak yang ditelungkupkan di atas meja karena masih tutup pascalebaran. "Dia (korban) tinggal di sini sendiri. Dia menjaga rumah makan ini," tambah Edi.

Di lokasi kejadian, terlihat Kasat Reskrim dan Kanit Buser Polrssta Barelang serta anggotanya turun ke lapangan. Begitu juga Kapolsek Batam Kota yang ikut turun ke TKP karena terjadi di wilayahnya.

Namun, wartawan belum bisa meminta keterangan dari pihak kepolisian karena masih dalam proses. Kapolsek Batam Kota, Kompol Suherman Zein, saat dikonfirmasi hanya mengatakan kasus ditangani pihak Polresra Barelang. "Kasus ditangani Polres, yang jelas sekarang sedang dalam penyelidikan," kata Suherman.

Polisi juga menggiring dua saksi yang berada di lokasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Diduga, keduanya diamankan karena dicurigai telah melakukan penikaman yang mengakibatkan korban tewas.

Editor: Redaksi