Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Razia Penertiban Gelper Berlanjut, Polisi Segel Enam Lokasi di Sagulung
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 05-08-2014 | 16:47 WIB
lokasi gelper sagulung yg disegel .jpg Honda-Batam
Jajaran Polsek Sagulung menyegel gelper di lokasi Mal Top 100 Tembesi. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Sagulung akhirnya menutup enam lokasi gelanggang permainan elektronik (gelper) di wilayah kerjanya. Dari enam lokasi, dua di antaranya disegel karena masih beroperasi pada Selasa (5/8/2014) sore.

Razia penertiban gelper yang dilakukan Jajaran Polsek Sagulung itu berlangsung sejak pukul 14.30 WIB hingga 16.00 WIB. Lokasi yang dirazia masing-masing satu lokasi di Mal Top100 Tembesi, satu lokasi di ruko Batavia, dua lokasi di Pasar Sagulung, satu lokasi di Pasar Nasa Poin, dan satu lokasi di ruko Simpang Base Camp.

Razia yang dipimpin langsung Kapolsek Sagulung, AKP Tumpak Manihuruk, itu menurunkan 15 personel yang langsung mendatangi ke lokasi-lokasi gelper tersebut. Dari enam lokasi yang didatangi tak satu orang pun pemilik atau pegawai gelper yang diamankan.

Manihuruk mengatakan, razia itu dilakukan guna penertiban terkait adanya indikasi perjudian yang terjadi di lokasi gelper. Namun, dalam razia yang dilakukan, semua lokasi gelper sudah terlebih dahulu tutup, dan lokasi yang didatangi sudah tak beroperasi.

"Ini razia penertiban saja. Dua dari enam lokasi yang kita datangi langsung disegel. Lokasi yang tak disegel karena sudah lama tidak beroperasi," jelasnya kepada wartawan, usai melakukan razia.

Menurutnya, langkah yang paling tepat untuk menghentikan total gelper harus dengan cara mengangkat semua mesin-mesinnya. Hanya saja, saat mereka datang, lokasi gelper sudah terlebih dahulu tutup. "Kalau mau tutup total, harusnya mesin-mesinnya langsung diangkat. Sekarang ini kita tertibkan dulu," tegasnya.

Sementara itu, razia penertiban gelper di wilayah Batuaji berlangsung kemarin malam. Diketahui, lima lokasi yang didatangi Jajaran Polsek Batuaji langsung disegel.

Adapun lokasi gelper yang disegel di wilayah Batuaji, yakni satu lokasi di Fanindo, dua lokasi di Mitra Mall, satu lokasi di ruko Waheng Center, dan satu lokasi di ruko Buana Mas 2.

Sebelumnya, jajaran Polsek Sekupang juga melakukan razia gelanggang permainan atau yang biasa disebut gelper di wilayah hukumnya pada Senin (4/8/2014) sekitar pukul 14.45 WIB.

Namun, razia yang langsung dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekupang, Komisaris Polisi Robertus Herry, diduga bocor. Lokasi gelper di lantai dua Mall STC yang menjadi sasaran razia sudah terlihat sepi. Bahkan, pintu masuk arena permainan itu dikunci menggunakan gembok.

Aparat Kepolisian Sektor Sekupang pun cukup kesulitan untuk masuk ke area gelper. Butuh waktu hingga sekitar 25 menit untuk membuka paksa pintu yang terkunci menggunakan gembok. Saat gembok berhasil dibuka, aparat kemudian masuk ke lokasi gelper dan tak mendapati satu pun pengelola maupun pemain. Ruangan yang menjadi arena permainan itu sudah gelap lantaran lampu dimatikan.

Meski demikian, didapati satu mesin permainan masih menyala. Diduga razia gelper sudah bocor dan pengelola menutup lokasi dengan terburu-buru. "Ini mesin masih hidup. AC juga masih hidup kok tidak ada yang main," teriak warga yang menyaksikan gelper tersebut dipasang garis batas polisi.

Setelah melakukan pemasangan segel ke puluhan mesin permainan, aparat langsung menutup pintu masuk yang dirusak dengan cara mengganti gembok dan menyegelnya. (*)

Editor: Roelan