Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyekapan dan Pencabulan Gadis di Bawah Umur

Polisi Sagulung Tahan Satu Anggota Geng Motor dan Periksa Sejumlah Saksi
Oleh : Gokli
Selasa | 05-08-2014 | 12:30 WIB
mapolsek-sagulung.gif Honda-Batam
Mapolsek Sagulung.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tersangka kasus pencabulan terhadap gadis berumur 14 yang dilakukan anggota Geng Motor bermarkas di Perumnas Sagulung Baru sudah ditahan Polsek Sagulung. Kini, Kepolisian sedang melakukan pendalaman dengan memeriksa beberapa saksi.

"Iya, satu tersangka sudah kita tahan sejak dilaporkan. Sekarang penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kata Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Inspektur Dua (Ipda) Rasmen Simamora, Selasa (5/8/2014) siang.

Dikatakan Rasmen, saksi yang sudah diperiksa berjumlah enam orang. Tapi, tidak menutup kemungkinan akan ada saksi lain yang bakal diperiksa guna penyidikan kasus pencabulan terhadap NS (14), salah satu siswi SMP swasta di wilayah Sagulung.

Disinggung mengenai informasi dari seorang sumber yang masih dekat dengan keluarga korban, NS dicabuli oleh dua orang pelaku setelah disekap selama lima hari di markas Geng Motor tersebut, kata Rasmen, pihaknya harus jeli dalam menangani kasus tersebut. Hal itu juga yang membuat penyidik perlu melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, yang berlangsung sampai saat ini.

"Kita harus lihat secara jeli, kalau geng berarti lebih dari satu orang. Kalau personal itu berti hanya satu yang sudah ditahan sekarang. Tapi, ini masih pemeriksaan saksi-saksi, nanti kita lihat hasilnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis di bawah umur terpaksa harus menelan pil pahit setelah mengenal anak Geng Motor yang bermarkas di daerah Sagulung. Pasalnya, gadis yang masih berumur 14 itu dicabuli saat disekap selama lima hari.

Informasi yang diperoleh, korban berinisial NS diketahui meninggalkan rumah pada Selasa (22/7/2014) malam sekitar pukul 07.00 WIB. NS dijemput oleh seorang anggota Geng Motor bernama Fadli (22) dari rumahnya daerah Puskopkar, Batuaji.

"Awalnya, pelaku (Fadli-red) ngajak NS besuk temannya ke Perumnas Baru Sagulung. Sejak saat itu, NS tak pulang kerumah sampai berhasil ditemukan saat malam takbiran," kata seorang sumber yang mengaku kenal dekat dengan keluarga korban, saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2014) siang.

Sumber yang namanya tak mau ditulis itu, mengatakan, NS disekap oleh pelaku di salah satu rumah lokasi Perumnas Baru Sagulung. Bahkan, NS juga sempat dijadikan "budak seks" oleh pelaku setelah dicekoki minuman yang sudah dicampur dengan pil berwarna pink.

Bahkan, lanjut sumber, NS yang berhasil mereka temukan Sabtu (27/7/2014) malam sekitar pukul 23.30 WIB, dalam kondisi setengah sadar akibat pengaruh obat-obatan. Tetapi, setelah kondisinya mulai membaik, NS hanya bisa ingat dicabuli oleh dua orang pelaku yakni Fadli dan Putra.

"NS, ingat cuman dua kali. Tapi, selama disekap kerap dicekoki obat-obatan," kata sumber, sesuai pengakuan NS.

Kasus pencabulan ini, lanjutnya, sudah dilaporkan ke Polsek Sagulung. Seorang pelaku yang melakukan pencabulan terhadap NS, Fadli sudah ditahan Polisi, sejak korban ditemukan oleh keluarganya.

Pelaku Terlibat Kasus Perampokan dan Pembunuhan
Masih atas pengakuan NS kepada sumber, pelaku yang menyekap dan mencabulinya itu merupakan anggota Geng Motor yang terlibat banyak kasus kriminal di seputaran kota Batam. Anggota Geng Motor itu disebut terlibat dalam beberapa kasus pencurian sepeda motor, penjambretan, perampokan, bahkan satu kasus pembunuhan yang terjadi di daerah Tanjung Riau, Sekupang.

NS, mengetahui perbuatan kriminal para anggota Geng Motor itu setelah mendengar cerita di tempat penyekapan. Pelaku juga disebut kerab membawa sebilah samurai untuk melancarkan aksi kriminalnya.

Adapun perbuatan kriminal pelaku yang sempat terdengar oleh korban diceritakan di tempat penyekapan, yakni kasus pembunuhan di daerah Tanjung Riau, penjambretan di Puskopkar, dan perampokan di Marina. Tak hanya itu, pelaku dijuga disebut juga kerap melakukan aksinya di daerah Tiban, Sekupang, Marina dan Batuaji.

"Korban dengar cerita pelaku di tempat penyekapan. Bahkan, ada seorang pelaku yang berniat kabur setelah membunuh di Tanjung Riau," jelas sumber, seperti yang diungkapkan korban kepada mereka.

Adapun yang disebut dari anggota Geng Motor yang kerap melakukan aksi kriminal di seputar kota Batam, yakni Fd, Pt, Ej, Fn, To, Nn, dan Fr. Tak hanya itu, disebut masih banyak dari anggota Geng Motor itu yang terlibat, namun yang namanya diingat korban sedikit saja.

Setelah melakukan aksinya, disebut juga para pelaku yang merasa diintai oleh Polisi kerap kabur ke daerah Belakangpadang atau Pulau Putri. Sampai dirasa kasus kriminal yang dilakukan sudah aman, pelaku baru kembali dan bergabung bersama anggota Geng Motor itu.

"Korban diancam oleh anggota Geng Motor itu akan dibunuh, kalau cerita ini bocor. Sebenarnya, kita juga takut, tapi demi kebenaran," katanya, yang mewanti-wanti agar namanya dan nama keluarga korban tak ditulis di media.

Editor: Dodo