Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disekap Lima Hari, Gadis Usia 14 Tahun Dijadikan Budak Seks Geng Motor di Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 04-08-2014 | 15:30 WIB
penculikan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang gadis di bawah umur terpaksa harus menelan pil pahit setelah mengenal anak Geng Motor yang bermarkas di daerah Sagulung. Gadis yang masih berusia 14 itu dijadikan "budak seks" saat disekap selama lima hari.

Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, gadis ABG (anak baru gede) berinisial NS ini diketahui meninggalkan rumah pada Selasa (22/7/2014) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Diketahui, NS dijemput oleh seorang anggota Geng Motor bernama Fadli (22) dari rumahnya daerah Puskopkar, Batuaji.

"Awalnya, dia (Fadli, red) ngajak NS besuk temannya ke Perumnas Baru di Sagulung. Sejak saat itu NS tak pulang ke rumah sampai berhasil ditemukan saat malam takbiran," kata seorang sumber yang mengaku kenal dekat dengan keluarga korban, saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2014) siang.

Sumber yang namanya tidak dituliskan itu menambahkan, NS disekap oleh pelaku di salah satu rumah lokasi Perumnas Baru, Sagulung. Bahkan NS juga sempat dijadikan "budak seks" oleh pelaku setelah dicekoki minuman yang sudah dicampur dengan pil berwarna pink.

Bahkan, lanjut sumber, NS yang berhasil mereka temukan pada Sabtu (27/7/2014) malam sekitar pukul 23.30 WIB, dalam kondisi setengah sadar yang diduga akibat pengaruh obat-obatan. Tetapi, setelah kondisinya mulai membaik, NS hanya bisa ingat telah dicabuli oleh dua orang pelaku yang bernama Fadli dan Putra.

"Dia ingat cuman dua kali. Tapi, selama disekap kerap dicekuki obat-obatan," kata sumber yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang ini, sesuai pengakuan NS.

Kerap Terlibat Kasus Perampokan dan Pembunuhan
Masih atas pengakuan NS kepada sumber, pelaku yang menyekap dan mencabulinya itu merupakan anggota geng motor yang terlibat banyak kasus kriminal di Kota Batam. Anggota geng motor itu disebut terlibat dalam beberapa kasus pencurian sepeda motor, penjambretan, perampokan, bahkan satu kasus pembunuhan yang terjadi di daerah Tanjungriau, Sekupang.

NS kepada sumber mengakui telah mengetahui perbuatan kriminal para anggota geng motor itu setelah mendengar cerita di tempat penyekapan. Pelaku juga disebut kerap membawa sebilah samurai untuk melancarkan aksi kriminalnya.

Adapun perbuatan kriminal pelaku yang sempat terdengar oleh korban diceritakan di tempat penyekapan, yakni kasus pembunuhan di daerah Tanjungriau, penjambretan di Puskopkar, dan perampokan di Marina. Tak hanya itu, pelaku dijuga disebut juga kerap melakukan aksinya di daerah Tiban, Sekupang, Marina dan Batuaji.

"Korban dengar cerita pelaku di tempat penyekapan. Bahkan, ada seorang pelaku yang berniat kabur setelah membunuh di Tanjungriau," jelas sumber, seperti yang diungkapkan korban kepada mereka.

Adapun yang disebut dari anggota geng motor yang kerap melakukan aksi kriminal di seputar Kota Batam yakni Fd, Pt, Ej, Fn, To, Nn, dan Fr. Tak hanya itu, disebut masih banyak dari anggota geng motor itu yang terlibat, namun yang namanya diingat korban sedikit saja.

Setelah melakukan aksinya, disebut juga para pelaku yang merasa diintai oleh polisi, kerap kabur ke daerah Belakangpadang atau Pulau Putri. setelah dianggap kasus kriminal yang dilakukan sudah aman, pelaku baru kembali dan bergabung bersama anggota geng motor itu.

"Korban diancam oleh anggota geng motor itu akan dibunuh kalau cerita ini bocor. Sebenarnya, kita juga takut, tapi demi kebenaran," katanya, yang mewanti-wanti suapaya namanya dan nama keluarga korban tak ditulis di media.

Punya Anggota Pelaku Kriminal di Bengkong
Masih pada kasus penyekapan dan pencabulan yang dilakukan anggota Geng Motor di daerah Sagulung. Korban, akhirnya mengetahui sepak terjang para pelaku.

Geng motor yang diperkirakan sudah memiliki anggota sekitar 100-an orang itu juga sebagi tempat berlindung para pelaku kriminal di daerah lain. Dikatakan korban kepada sumber, belakangan ini seorang pelaku kriminal di daerah Bengkong yang disebut-sebut sebagai buronan polisi, bergabung dengan anggota geng motor itu.

"Mengenai informasi ini, korban juga diancam akan dibunuh kalau bocor. Karena anggota geng motor yang baru gabung itu pelaku kriminal di Bengkong," kata sumber.

Mengenai perbuatan kriminal anggota geng motor itu di Bengkong, lanjut sumber yang sempat terdengar oleh korban terlibat kasus pembunuhan. Hanya saja, korban tak mengetahui persis kejadiannya.

"Korban dengar seperti kabur dari polisi setelah membunuh. Yang pasti saat ini satu anggota geng motor itu paling diburu polisi karena kasus di daerah Bengkong," tutupnya. (*)

Editor: Roelan