Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Insiden Pancung Tenggelam di Perairan Malaysia, 10 WNI Masih Belum Ditemukan
Oleh : Hadli
Rabu | 16-07-2014 | 11:49 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 10 orang Warga Negara Indonesia  (WNI) dari 60 orang WNI diduga  hilang dari tempat kejadian perkara (TKP) di perairan Tanjung Piai, Johor, Malaysia pascatabrakan dengan Kapal Patroli Maritim Johor pada Minggu, 13 Juli 2014 sekitar pukul 23.50 waktu setempat.

"Diduga masih ada sekitar diatas 10 WNI yang masih hilang. KJRI sudah bermohon (meminta-red) ke Maritim Johor dan Polis Marin Johor untuk melakukan pencarian," kata Konsul Kepolisian KJRI Johor Bahru, Endro Sulaksono kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (16/7/2014).

Diterangkannya, sesaat sebelum kejadian, kapal Patroli Maritim Johor telah memberikan isyarat sebanyak dua kali kepada boat untuk berhenti karena melalui jalur ilegal saat pelayaran menuju perairan Indonesia (lebih dekat ke Tanjung Balai Karimun atau Pulau Nipah).

"Akhirnya boat tertabrak oleh kapal maritim yang berakibat tenggelam, serta penumpang diselamatkan Maritim Johor," terangnya.

Setelah diselamatkan, berhasil diamankan sebanyak 58 WNI (bukan 59 orang-red) yang terdiri dari tujuh perempuan dan 51 orang laki-laki dan ditemukan dua jenazah.

"Dari 7 orang perempuan 1 perempuan dalam kondisi hamil. 51 orang laki-laki dua dinataranya merupakan tekong kapal ilegal dan satu orang dalam keadaan sakit. Oleh pilisi marin Johor juga ditemukan 2 jenazah, laki-laki asal Madura dan perempuan asal Mataram," tutur Endro.

Sebanyak 58 orang WNI yang diamankan pada saat kejadian, lanjutnya, saat ini masih dalam proses penyidikan pihak Maritim Johor, karena terjerat keimigrasian (Akta Imigrasi-red) Malaysia. Sementara itu, kedua jenazah masih proses post mortem oleh Polis Marin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang imigran ilegal asal Indonesia tewas, sementara 19 dikhawatirkan tenggelam setelah perahu pancung yang ditumpangi sekitar 80 orang dilaporkan karam di perairan Tanjung Piai, dekat Pontian, Selasa dinihari. Dikutip dari Bernama, pihak kepolisian setempat baru menerima informasi kejadian tersebut pukul 1.33 dinihari, dengan jarak 3 mil dari Tanjung Piai.

Menurut otoritas kepolisian setempat, insiden itu terjadi akibat pelanggaran perahu pancung itu dengan perahu Badan Penegakan Maritim Malaysia saat Ops Tumpas.

Editor: Dodo