Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Honda Recall 840 Unit Accord Produksi Tahun 2003
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-07-2014 | 11:32 WIB
honda_accord_2003.jpg Honda-Batam
Honda Accord produksi tahun 2003. (Foto: Otosia.com).

BATAMTODAY.COM - Beberapa waktu lalu, salah satu penyuplai komponen airbag terbesar untuk beberapa produsen kendaraan di Jepang, Takata Corp, telah dinyatakan bahwa airbag inflator yang diproduksinya bermasalah sehingga akan berakibat pada kinerja komponen keselamatan pada kendaraan.

Banyak pabrikan kendaraan di Jepang yang bekerjasama dan menggunakan komponen bermasalah tersebut, antara lain Toyota, Honda, Mazda dan lainnya. Dan, diperkirakan puluhan ribu kendaraan dari berbagai merek tersebut akan dipanggil kembali guna penggantian komponennya.

Berdasarkan permasalahan itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek mobil Honda di Indonesia mengumumkan program penggantian komponen airbag inflator yang terdapat pada Airbag di sisi penumpang depan untuk mobil Honda Accord yang diproduksi pada tahun 2003, akibat proses produksi yang tidak sesuai prosedur.

HPM menjalankan program ini sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh Honda Motor.Co.Ltd. untuk memastikan standar yang paling ketat untuk seluruh produknya.

Proses penggantian komponen airbag inflator pada semua mobil konsumen yang teridentifikasi dilakukan tanpa pengenaan biaya apapun. Jumlah Honda Accord lansiran 2003 yang teridentifikasi di dalam program ini sebanyak 840 unit.

Aktivitas penggantian komponen ini mulai berjalan dari 22 September 2014 dilakukan secara bertahap di seluruh diler resmi Honda di Indonesia. Proses penggantian komponen ini berlangsung kurang lebih selama 60 menit.

Menurut Tomoki Uchida, Presiden Direktur HPM melalui siaran pers-nya mengatakan bahwa program ini merupakan tanggung jawab Honda untuk memastikan bahwa seluruh produknya berada dalam standar tertingginya dalam hal keamanan dan juga kualitas, bahkan untuk produk yang telah lama berada di tangan konsumen sekalipun.

"Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang kami lakukan terhadap seluruh produk demi mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi,” ungkapnya.

Sumber: Otosia.com