Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puluhan Warga Bengkong Desak Polisi Berantas Geng Motor
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 09-07-2014 | 08:00 WIB
puluhan-warga-bengkong1.jpg Honda-Batam
Sejumlah mendatanagi Mapolsek Bengkong untuk meminta  Kapolsek menindak tegas aksi kejahatan geng motor. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Maraknya aksi geng motor dan telah menelan banyak korban, menimbulkan inisiatif masyarakat untuk memberantas sekelompok remaja pengendara sepeda motor yang membawa senjata tajam tersebut.

Seperti yang dilakukan puluhan warga Bengkong Laut yang mendatangi Mapolsek Bengkong, Selasa (8/7/2014) malam sekitar pukul 21.00 WIB, untuk menyatakan sikap solidaritas memberantas geng motor.

Pernyataan sikap warga tersebut karena salah satu warganya, Karisman (21), diserang tanpa alasan oleh salah satu geng motor yang menamai diri mereka Raja Gombel (sebelumnya diberitakan Raja Gombal), pada Minggu (6/7/2014) dinihari di kawasan Bengkong Laut.

"Kami tidak ingin hal yang sama terulang kembali. Meskipun mereka rata-rata remaja, tapi aksi geng motor ini sudah meresahkan masyarakat. Warga pun menjadi resah kalau ingin keluar malam," tegas Fadli, salah satu warga Bengkong Laut.

Dengan membawa sebuah map berisikan surat pernyataan sikap solidaritasnya, kedatangan para warga tersebut sempat dihadang personel Brimob Polda Kepri yang memang berjaga untuk pengamanan pelaksaan pemilihan presiden (Pilpres) hari ini, Rabu (9/7/2014).

Selain itu, Kapolsek Bengkong, AKP Hadi Sucipto, juga berada di lokasi karena sudah megetahui dan menunggu kedatangan masyarakat yang diinfokan bakal 'menyerang' Mapolsek Bengkong. Namun hal itu langsung dibantah oleh warga Bengkong Laut yang didominasi kaum pria itu.

"Kami sempat dihadang. Tapi setelah dijelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami kepada Kapolsek, baru suasana mulai cair. Kami hanya ingin mengantarkan surat pernyataan sikap warga Bengkong Laut," jelas Fadli.

Ia bersama warga lainjya berharap pihak kepolisian segera menangkap para geng motor dan memberikan hukuman yang setimpal. Apalagi masyarakat juga meresahkan kondisi Karisman yang mengalami patah tangan dan mendapat 30 jahitan di telapak tangan serta jari kirinya.

Sementara itu, Kapolsek sendiri mengaku kasus tersebut saat ini tengah diselidiki. Bahkan menurutnya, beberapa saksi juga sudah diperiksa untuk dimintai keterangan ciri-ciri dan kronologis kejadian.

"Kami terus gencar melakukan razia untuk memberantas geng motor ini. Para geng motor tersebut kebanyakan hanya melewati kawasan Bengkong Laut menuju Ocarina. Setiap malam Minggunya kita terus razia para geng motor ini. Semoga bisa memberikan efek jera bagi mereka," kata Hadi Sucipto singkat.

Pantauan di lokasi, puluhan warga yang datang tersebut berangsur-angsur perlahan pergi karena pemintaan Kapolsek agar yang tidak beekepentingan bisa bubar. Sekitar pukul 22.30 WIB, para warga kemudian membubarkan diri setelah memberikan surat pernyataan sikap solidaritas memberantas geng motor tersebut.(*)

Editor: Roelan