Polisi Belum Lakukan Tes Urine

BATAMTODAY.COM, Batam - Aris Arianto alias Anto (26), pengemudi Toyota Avanza maut dalam kecelakaan di Jalan Brigjen Katamso, Batuaji, Minggu (6/7/2014) malam yang menelan korban jiwa, terancam hukuman penjara selama 6 tahun penjara, sesuai dengan pasal 310 ayat 4 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan Raya.

"Pelaku semenjak kejadian sudah kita amankan dan dimintai keterangan. Hukumannya maksimal enam tahun penjara," kata Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Inspektur Polisi Satu Eriman di Mapolresta Barelang, Selasa (8/7/2014).

Saat kejadian, warga menemukan satu botol minuman beralkohol di dalam mobil yang dikendarai pria yang akrab disapa Anto tersebut. Diduga, selain melaju kencang dia juga dalam kondisi mabuk saat berkendara.

Namun menurut Eriman setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, ia mengaku tidak pernah minum minuman beralkohol. Selain itu, ia juga tidak mengaku membawa minuman tersebut di dalam mobilnya.

"Itu keterangan sementara dari pelaku. Kita juga sudah memeriksa mobil, tapi tidak ditekukan adanya botol minuman keras. Selain itu, mobil itu baru saja ia ambil dari tempat rental mobil, karena dipercaya menjemput mobil yang dirental oleh temannya," jelas Eriman.

Selain itu, ia juga mengaku belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Anto untuk mengetahui apakah ketika membawa mobil dalam kondisi mabuk. "Kita belum memeriksa lebih jauh. Tapi nanti akan dilakukan tes urine untuk membuktikan pengakuannya," tambah Eriman.

Dalam insiden tersebut, Anto yang mengendarai mobil Toyota Avanza warna putih BP 1739 FD menabrak gerobak sate dan menelan tiga korban. Satu diantaranya tewas serta dua lagi kritis.

Di tempat yang sama, juga terjadi dua insiden kecelakaan hanya berselang benerapa menit setelah peristiwa itu. Akibatnya, tiga kecelakaan di tempat yang sama tersebut memakan korban 6 orang.

Editor: Dodo