Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Disekap dan Uang Ratusan Juta Raib

Perampokan Bersenjata Warnai Tarawih Pertama di Batam
Oleh : Romi Chandra
Minggu | 29-06-2014 | 10:10 WIB
tkp-perampokan-hari-pertama-puasa1.jpg Honda-Batam
Korban perampokan di perumahan Orchid Park, Batam Center, sedang dimintai keterangan di Mapolresta Barelang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perampokan rumah mewarnai hari pertama pelaksaan ibadah tarawih di Batam. Kali ini, satu rumah di blok E nomor 70 Perumahan Orchid Park, Batam Center, disantroni maling. Perampok bersenjata api itu terlebih dahulu menyekap penghuni rumah dan berhasil membawa kabur uang ratusan juta, Sabtu (28/6/2014) sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku yang diduga berjumlah lima orang dengan mengendarai mobil itu sudah mengintai dan menunggu waktu yang tepat untuk beraksi. Sebab, ketika pasangan suami istri pemilik rumah pergi dengan mobil, empat orang pelaku langsung bergerak memasuki rumah dengan memanjat pagar.

"Satu orang lagi menunggu di mobil. Sepertinya mereka sudah mengawasi gerak-gerik orang di rumah itu. Begitu pemilik rumah pergi, mereka langsung masuk," kata salah satu warga setempat yang enggan menyebutkan namanya ketika ditanyai wartawan, Sabtu malam.

Setelah masuk pekarangan rumah, pelaku langsung masuk dengan menjebol pintu depan. Sebelum mengambil barang-barang berharga, para perampok terebut terlebih dulu mengikat lima orang penghuni rumah dengan menodongkan senjata api.

"Korban diikat berpencar menggunakan kabel T, ada yang di dapur, di kamar mandi, di ruang tamu dan di kamar. Ada lima orang yang diikat, dua pembantu, ibu dan bapak beserta satu anak pemilik rumah," kata warga tersebut.

Alhasil, perampok tersebut berhasil membawa kabur satu kotak brangkas berat 10 kilogram yang berisikan uang ratusan juta serta laptop yang berada di salah satu kamar rumah tersebut.

"Kejadian awalnya diketahui oleh sekuriti karena pembantu yang diikat di kamar mandi berhasil lepas, ikatannya longgar. Tapi perampoknya sudah pergi. Pembantu ini baru berani keluar setelah memastikan situasi aman, karena ada yang pakai senjata api," jelas sumber.

Informasi yang didapat, kejadian hanya berlangsung sekitar 20 menit. Selain itu, pemilik rumah beserta orangtua dan anaknya juga baru pulang dari kampung halaman di Medan sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu sore.

Pantauan di lokasi, situasi sekitar rumah memang terlihat sepi sehingga memudahkan pencuri masuk. Jarak rumah dengan pos sekuriti juga jauh. Kejadian diketahui karena kebetulan ada sekuriti yang berkeliling.

Rumah tersebut juga tidak dipasang besi teralis di setiap pintu dan jendela. "Karena tidak dipasang teralis, bisa memancing orang berbuat jahat," seloroh salah satu warga yang juga berada di lokasi.

Setelah pihak kepolisian datang dan melakukan olah TKP, para korban dibawa ke Mapolresta Barelang untuk membuat laporan dan dimintai keterangan. Hanya saja, wartawan belum bisa meminta keterangan lebih lanjut dari korban dan pihak kepolisian. Setelah membuat laporan dan dimintai keterangan, sekitar pukul 24.00 WIB, para korban meninggalkan Mapolresta dan kembali ke rumahnya.

Editor: Redaksi